jpnn.com, TABALAR - Andito, 8, warga Kampung Tabalar Muara, Kecamatan Tabalar, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur diterkam buaya ganas usai mandi di sungai sekitar pukul 08.00 Wita, Selasa (7/5).
Salah satu staf Kecamatan Tabalar, Erik Cipta Dedi Yulianta mengatakan, sebelum kejadian korban sempat berenang di sekitar sungai bersama dua rekannya.
BACA JUGA: CPNS Ogah di Daerah Penugasan Tidak Akan Digaji
Selain ketiga anak itu, beberapa warga juga ada yang mencuci pakaian, dan mencuci sepeda motor di tepi sungai tersebut.
Setelah korban berenang dan naik ke atas dermaga, salah seorang rekannya melihat ada gelembung air di permukaan sungai yang mendekat ke arah dermaga.
BACA JUGA: Onggo Sadis, Kehabisan Uang Lantas Pulang Kampung, Dor!
BACA JUGA: Eks Bek Persebaya Surabaya Bertekad Bawa Persiba ke Liga 1
“Saat itu air sedang pasang. Saat korban naik, dermaganya masih terendam air. Nah saat korban berjalan di atas dermaga, korban langsung disambar buaya dari bawah dan ditenggelamkan ke tengah sungai,” jelasnya kepada Berau Post kemarin (7/5).
BACA JUGA: Ada CPNS Belum Bertugas tapi Sudah Minta Pindah
Dari informasi yang didapatkan di lapangan, buaya yang menerkam korban berukuran cukup besar. Pasalnya sebelum menghilang, buaya tersebut sempat menampakkan diri ke permukaan sungai, masih dalam kondisi menerkam korban sebelum akhirnya hilang di kedalaman.
“Buayanya sempat menampakkan diri dua kali sambil membawa korban. Setelah itu hilang di kedalaman air yang sedang pasang,” jelasnya
Dari informasi masyarakat, di sekitar dermaga tempat korban dimangsa, sebenarnya sangat jarang ada penampakan buaya. Sehingga banyak warga yang berani beraktivitas di tepi sungai tersebut.
“Tiba-tiba saja kejadiannya. Padahal di sana jarang terlihat buaya,” katanya.
BACA JUGA: Alasan Persebaya Surabaya Sebut Liga 1 Tidak Manusiawi
Walau di tepi sungai sekitar dermaga jarang terlihat penampakan buaya, memang sungai di kampung tersebut merupakan salah satu habitat buaya. Apalagi, kejadian munculnya buaya dan memangsa warga setempat, sudah keempat kalinya terjadi di Tabalar Muara. Bahkan belum ada satupun korban yang berhasil ditemukan setelah dimangsa predator sala Tabalar Muara tersebut.
“Ketiga kejadian sebelumnya tidak ada yang ditemukan korbannya,” bebernya.
Saat ini, masyarakat bersama aparat kepolisian terus melakukan pencarian korban di sepanjang sungai.
Kasi Humas Polsek Tabalar, Bripka Triyono Budi, pencarian korban akan terus dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Pencarian akan difokuskan di sekitar dermaga, tempat korban diterkam buaya.
“Sementara ini kita masih terus melakukan pencarian, termasuk ke hulu sungai yang kita prediksi menjadi lokasi buaya melarikan mangsanya,” pungkasnya. (*/sht/udi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wings Air Segera Buka Rute Baru, Liburan ke Berau Kian Gampang
Redaktur & Reporter : Budi