Bocah Cantik di Bali itu Dibunuh Karena Dapat Warisan 60 Persen?

Kamis, 11 Juni 2015 – 18:14 WIB
FOTO: Ilustrasi

jpnn.com - SIAPAPUN yang mengikuti kisah ANG, bocah 8 tahun yang ditemukan meninggal mengenaskan di halaman rumah orang tua angkatnya di Denpasar, Bali akan merasakan kesedihan yang mendalam. Kemarin (10/6), jasadnya ditemukan terkubur di bawah kandang ayam dengan terbungkus sprei sambil memeluk boneka barbienya. Lehernya dijerat tali.

Bukan hanya kematiannya yang memilukan, tapi kisah hidupnya juga akan membuat semua orang mengelus dada. Cerita hidupnya sulit diterima akal sehat.

BACA JUGA: Bang Yos jadi Kepala BIN, Polri: Itu Urusan Hati

Anak kandung pasangan Rosyidi dan Hamidah itu diadopsi keluarga Margareith karena kondisi ekonominya yang sangat buruk. Saat melahirkan ANG di salah satu rumah sakit di kawasan Canggu, Bali, kedua orang tuanya tak memiliki uang untuk biaya persalinan. Akhirnya keluarga Margareith yang membiayai persalinan dan mengadopsinya.

Awalnya ANG begitu disayang oleh keluarga angkatnya. Tapi kehidupan ANG mendadak berubah setelah ayah angkatnya meninggal dunia. Dia pun kerap mendapatkan siksaan dari ibu dan kakak-kakak angkatnya. Bahkan Agustinus sang pembantu juga berlaku kasar.

BACA JUGA: Ahok Bantah Pengaruhi Jokowi Pilih Bang Yos Sebagai KaBIN

''Dari perkembangan sementara didapati keterangan, mereka (keluarga angkat ANG dan Agustinus sang pembantu) bersekongkol. Selama ini, keterangan Agustinus tidak jelas karena dia merupakan pelaku. Dialah yang menggali lubang. Dia juga menjerat leher korban hingga tewas. Dan Margareith Ch Megawe, 60, (ibu angkat Angeline, Red) memasukkan korban ke lubang,'' jelas sumber Jawa Pos Radar Bali di Mapolresta Denpasar tadi malam

''Agustinus itu sangat kurang ajar. Di (interogasi) pengembangan, ternyata dia (Agustinus) mengaku kerap memerkosa korban,'' tambah sumber yang selalu mengikuti keterangan penyidik tersebut.

BACA JUGA: Soroti Kasus Angeline, Fahri Hamzah Cerita Pernah Adopsi Anak

Tim penyidik Polresta Denpasar terus mengorek keterangan dari Agustinus dan beberapa orang lain, termasuk Margareith. ''Agustinus sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ivon (anak pertama Margareith, Red) juga sudah kami amankan di rumahnya setelah pulang dari tempat kerja,'' ungkap sumber itu.

Mengenai motif pembunuhan, sumber Bali Express (Radar Bali Group) di Polresta Denpasar mengungkapkan, muncul dugaan keluarga tersebut iri dengan jatah warisan yang akan diterima Angeline dari ayah angkatnya yang sudah meninggal. Diduga, dua kakak angkat Angeline, Ivon (kakak pertama) dan Cristina (kakak kedua), menjadi otak pembunuhan tersebut.

''Mereka tidak mau korban mendapatkan harta dari mendiang suami Margareith yang memberi korban 60 persen harta mereka. Karena itu, Margareith pun terpaksa diam dan diduga tertekan batin,'' tambahnya.  (dre/yes/ras/c5/kim)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi harus Jelaskan Kenapa Pilih Orang Tua Jadi KaBIN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler