Bocah Keterbelakangan Mental Tewas Terpanggang

Rabu, 26 November 2014 – 07:23 WIB
Kebakaran melanda pemukiman penduduk di RT 02 RW III Pasa Gadang, Kelurahan Seberang Palinggam, Kecamatan Padang Selatan, Selasa (25/11). Foto: Agusmanto/Postmetro Padang/JPNN

jpnn.com - PADANG - Seorang anak penderita retardasi (keterbelakangan) mental ditemukan tewas terpanggang saat kebakaran melanda tujuh unit rumah yang ada di RT 02 RW III Pasa Gadang, Kelurahan Seberang Palinggam, Kecamatan Padang Selatan, Selasa (25/11).

Posmetro Padang (Grup JPNN.com), Rabu (26/11) melaporkan, anak yang bernama Rizki (13) tersebut ditemukan oleh warga dalam keadaan tengkurap di tengah rumah. Semua tubuhnya hangus terpanggang dan tidak bisa dikenali lagi. Saat kebakaran terjadi, Rizki diketahui tertinggal di dalam rumah dan tidak sempat menyelamatkan diri.

BACA JUGA: Predator Seks Tersenyum Dituntut 15 Tahun Penjara

Menurut penuturan Ardi (40), salah seorang warga yang menemukan jenazah korban menyebut, saat itu petugas beserta masyarakat tengah melakukan pendinginan di area kebakaran tersebut. Beberapa orang masyarakat lantas bertanya kepada Suardi (60), ayah Rizki, kemana sang anak.

“Pak Suardi ini punya tiga anak pak, yang dua sudah selamat, sementara si Rizki memang tidak kelihatan, makanya ditanyakan, ternyata bapaknya juga tidak menemukan Rizki,” ucap Ardi.

BACA JUGA: Polda Kaltim-PDRM Perkuat Pengamanan Perbatasan

Setelah itu, petugas dan masyarakat pun langsung melakukan pencarian didalam rumah milik Suardi. Ternyata, Rizki ditemukan di tengah-tengah rumah dengan kondisi tengkurap.

“Jenazahnya langsung dievakuasi petugas ke rumah sakit,” paparnya.

BACA JUGA: Remaja Kecanduan Isap Lem

Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP M Djamil Padang, Gustafianof  saat dihubungi mengatakan, jenazah korban kebakaran tersebut langsung dibawa ke kamar mayat guna pemeriksaan. Saat masuk, kondisi jenazah Rizki sudah tidak bisa dikenali lagi dan sudah hangus.

“Jenazahnya sudah ada di dalam kamar mayat dan saat ini tengah dilakukan autopsi terhadap jenazah Rizki,” jelasnya.

Ketua RT 02 RW III, Iskandar menyebut, saat kebakaran terjadi sempat terdengar ledakan di rumah milik Marida (68). Kemudian, api dengan cepat menjalari enam rumah lainnya, yakni rumah milik Masril (55), Ajo Man (55), Amrin (38), Burhansyah (64), Eridon (36), dan Syamsual (61).

“Karena cuaca yang panas dan api yang cepat menyebar, masyarakat berusaha sekuat tenaga memadamkan api seadanya. Api cepat menjalar karena di sana hanya ada satu rumah permanen dan sisanya adalah rumah semi permanen,” tutur Iskandar.

Ditambahkannya, tujuh rumah tersebut diketahui dihuni oleh 10 KK dengan 31 jiwa yang bernaung di sana, termasuk rumah milik Suardi, ayah dari Rizki yang menjadi korban kebakaran tersebut. Saat api mulai membesar, beberapa orang warga langsung menghubungi pemadam kebakaran.

“Ini sudah kejadian kedua di sini pak, sebelumnya sebuah gudang kosong juga terbakar beberapa bulan lalu,” jelasnya.

Sementara, Kalaksa BPBDPK Kota Padang, Dedi Henidal melalui Kabid Damkar, Eddy Asri mengatakan, kebakaran tersebut menghanguskan tujuh rumah dan ada seorang korban jiwa. Diduga, kebakaran itu bermula dari kompor gas yang meledak di salah satu rumah di lokasi tersebut dan menyambar enam rumah lainnya dan ditaksir kerugian mencapai Rp 1,2 miliar.

Menurut Eddy Asri, pemadaman sempat mengalami kendala karena ramainya warga yang ingin melihat secara langsung kebakaran tersebut. Ditambah lagi dengan jalan menuju lokasi yang hanya bisa dilalui oleh satu kendaraan roda empat ukuran kecil.

“Kita menurunkan lima armada damkar dan satu unit dari Pelindo Teluk Bayur untuk memadamkan api dengan jumlah personel 45 orang dan ditambah dengan personel dari Rapi, KSB dan petugas kepolisian,” paparnya.(ag/ris/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tikam Polisi, 2 Pelaku Curanmor Ditembak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler