jpnn.com - MALANG - Nahas menimpa keluarga pasangan Muhammad Samuji dan Khusnul, warga RT 1, RW 1, Kelurahan Sumberpucung, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Senin pagi (18/11) putri semata wayangnya, Indah Mujiati, berusia 21 bulan, nyemplung ke kuali bakso yang airnya tengah mendidih. Akibatnya, sekujur tubuh Indah terluka bakar. Kini Indah dirawat di ruang isolasi RS Wava Husada Kepanjen dalam kondisi kritis.
BACA JUGA: TNI vs Polri, Prajurit Tewas Berpangkat Praka
Ditemui Selasa siang (19/11), Samuji yang kedua lengannya diperban karena luka bakar dan sebagian betisnya melepuh itu masih shock atas kejadian yang menimpa anaknya tersebut. Di ruang isolasi, Indah ditemani ibunya.
Meski shock, penjual bakso keliling itu menceritakan kronologi yang menimpa putrinya. Senin pagi sekitar pukul 06.00, seperti biasanya, Samuji membuat bakso untuk dijual. Bakso direbus dalam kuali berdiameter sekitar 70 cm dengan ketinggian sekitar 20 cm. Kuali itu, beserta kompornya, diletakkan di lantai. Posisi yang mudah dijangkau anak usia setahun ke atas.
Nah, sembari menunggu bakso matang, Samuji dengan ditemani Khusnul menyuapi Indah di dapur. ''Namanya juga anak kecil, waktu disuapi dia lari ke sana kemari,'' kata dia.
Entah bagaimana ceritanya, ketika pandangan Samuji dan istrinya lengah, tiba-tiba Indah menjerit kesakitan. ''Sebagian badannya masuk kuali yang airnya mendidih itu,'' tutur dia.
Tanpa pikir panjang, Samuji langsung mengeluarkan Indah dari kuali. Bahkan, dia tidak memedulikan tangannya yang harus masuk ke kuah panas itu. Samuji segera membawa Indah ke Puskesmas Sumberpucung.
Karena lukanya parah, Indah dirujuk ke RS Wava Husada Kepanjen. Di rumah sakit itu Indah dan juga Samuji mendapat perawatan intensif.
Tapi, dia bingung dengan biaya perawatan yang harus dibayar. Apalagi, dia mendengar informasi bahwa biaya perawatan tersebut sekitar Rp 10 juta. Sebagai penjual bakso, jangankan biaya berobat, untuk makan sehari-hari saja susah. ''Saya jual bakso sejak 2010. Sehari dapat Rp 50 ribu,'' kata dia. Untuk meringankan beban, pihak rumah sakit meminta Samuji segera mengurus kartu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan.
Sementara itu, dokter spesialis bedah plastik dr Sigit Wahyu Jatmiko SpBP-RE mengatakan, sebelum masuk rumah sakit, Indah tidak mendapat pertolongan pertama. ''Ketika terkena luka bakar, pertolongan pertama adalah langsung menyiram air dingin pada luka,'' katanya.
Sigit menjelaskan, Indah mengalami luka bakar 60-65 persen dan masuk grade II AB. ''Grade II itu kondisi luka bakarnya melepuh dan mengelupas,'' ungkap dia. (muf/abm/mas/JPNN/c4/bh)
BACA JUGA: Amankan 14 Ribu Liter Solar Timbunan
BACA JUGA: Rayakan Thanksgiving, Dubes AS Berakhir Pekan di Banyuwangi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dihajar Mobil Misterius, Penunggang Yamaha Tewas di TKP
Redaktur : Tim Redaksi