jpnn.com - MATARAM-Setelah menjalani perawatan sekitar sebulan, penderita gizi buruk, Mia Ramadani meninggal dunia. Bocah tujuh tahun tersebut menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram sekitar pukul 14.45 Wita, kemarin.
”Kita sudah berusaha memberikan pertolongan,” kata dr Dian, dokter umum yang tengah piket di RSUD Kota Mataram, kemarin.
BACA JUGA: Kemenhub Ambil Alih Pemeriksaan 23 Satpol PP Ngada
Diketahui, Mia yang merupakan anak kelima pasangan Arifin dan Turkiah, warga Peresak, Pagutan, tersebut dirawat di RSUP NTB sejak 27 November lalu. Namun, sejak tanggal 13 Desember lalu, ia dipindahkan ke RSUD Kota Mataram.
Mia menderita gizi buruk sejak berusia 1,5 tahun. Akibatnya pertumbuhannya sangat lamban. Tubuhnya bagaikan tulang yang terbungkus kulit.
BACA JUGA: Sinabung Munculkan Kubah Lava
Menurut dr Dian, berdasarkan rekam medis yang ada, kondisi Mia memang belum sepenuhnya stabil. Bahkan pada beberapa waktu, keadaannya cenderung naik turun. ”Memang belum begitu stabil,” katanya.
Yang terakhir, kata Dian, Mia hendak diberikan transfusi darah. Namun karena mengalami demam tinggi, ia belum bisa menjalani transfusi tersebut.
BACA JUGA: Padang Diamuk Banjir
Ibu Mia, Turkiah yang selama ini menunggu anaknya di rumah sakit terlihat shock. Tidak ada sepatah kata pun yang terucap saat diminta komentarnya. Begitu pun anggota keluarga yang lainnya. Mereka memilih untuk tidak banyak memberikan pernyataan.
Sambil menahan tangis, Turkiyah menggendong jenazah Mia menuju ambulans sekitar pukul 16.00 Wita untuk dibawa pulang.
”Semua sudah berusaha. Sekarang dia bisa istirahat tenang,” kata salah seorang pihak keluarga. Rencananya jenazah Mia dimakamkan sore kemarin sekitar pukul 18.00 Wita. (cr-yuk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Asli Daerah Sedih Tidak Lulus
Redaktur : Tim Redaksi