Bocah SD Dianiaya PNS Rumah Sakit di Sekolah

Minggu, 11 Oktober 2015 – 09:48 WIB
Ilustrasi. pixabay.com

jpnn.com - SEDATI - Oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) RSUD Sidoarjo berinisial AB, 50, warga Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo dilaporkan ke mapolsek setempat. Yang ber- sangkutan diduga melakukan pemukulan terhadap Muhammad Rizqi Abdullah, 12, anak dari Sholikhudin, 40, warga Desa Pepe RT 11 RW 6, Sedati. 

Kejadian tersebut ditengarai lantaran korban yang masih duduk dibangku kelas VI Sekolah Dasar (SD) tak sengaja melempar batu ke atap rumah AB, saat jam istirahat. 

BACA JUGA: Edit Foto Lebih Ganteng, Keluarkan Rayuan Gombal, Pria Berwajah Pas-pasan Dibekuk Polisi

Menurut Rizqi, pemukulan terjadi Jumat (9/10) sekitar pukul 15.00. Saat itu ia bermain dengan teman-temannya pada jam istirahat. Pada saat menunggu giliran kelas tambahan tiba sekitar pukul 15.30, ia bersama teman-temannya mengabiskan waktu bermaian lempar krikil atau batu kecil. 

Tanpa sengaja, lemparan krikil tersebut mengenai atap rumah AB, yang bersebelahan dengan sekolah. 

BACA JUGA: Kamar Didobrak, Ternyata Pak Polisi dan Bu Guru Cantik Sedang...

Diduga AB jengkel karena perbuatan itu, tiba-tiba AB langsung mendatangi Rizqi yang sedang duduk di tangga sekolah bersama temannya Lukman Sarif, 12. 

Tanpa basa basi, AB memu- kul Rizqi dan Lukman. Dengan menggunakan kayu, AB memukul kedua bocah tersbeut secara bergantian. 

BACA JUGA: Inilah Kronologis Pembunuhan PNF, Jilbab Putih Milik Korban Ikut Terbawa

“Saya dipukul di bagian dada, terus ini (leher) dicekik. Kayunya dipukul disini (kepala bagian belakang). Pipi saya di pukul, bukan ditampar. Habis itu temen saya (Lukman) dipukul di kepala,” kata Rizqi kepada Radar Sidoarjo, Sabtu (10/10). 

Saat aksi pemukulan tersebut lanjut Rizqi, tidak ada satupun guru yang mengetahui. 

Tidak hanya itu, pada saat AB melakukan pemukulan, Rizqi dan temannya hanya bisa diam, karena takut. 

“Saya takut, gak berani teriak. Habis itu saya langsung masuk ke- las, sampai di jemput ayah,” ujarnya. 

Sementara itu Sholikhu- din, 40, ayah korban mengatakan, baru mengetahui anaknya dianiayah oleh AB setelah mendapatkan lapo- ran dari para tetangga AB. Saat itu, Sholikhudin lang- sung mendatangi rumah AB untuk mempertanyakan akar permasalahannya. 

“Setelah menemui anak saya di sekolah, saya langsung ke rumah pelaku. Dan pelaku juga mengakui kalau habis mukul anak saya,” katanya. 

Paska pemukulan itu, Rizqi tidak berani datang ke sekolah lantaran masih trauma. “Hari ini (10/10) anak saya tidak sekolah, katanya masih trauma. Bukan karena di pukuli sama pelaku, tapi malu karena dipukulinya di depan banyak teman-temannya,” kata Sholikhudin. 

Semantara itu, Kapolsek Sedati AKP Yuyus Andreastanto membenarkan adanya laporan dari Sholikhudin. “Kami masih tunggu hasil visumnya, untuk saat ini kami masih memintai ke- terangan dari korban dan beberapa saksi. (rie/nug) 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Nikah dalam Satu Kamar, Delapan Pasangan Diamankan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler