Bocah SD Diculik di Depan Sekolah, Tetangga Terlibat?

Kamis, 07 April 2016 – 11:04 WIB
RUSYDI ZAIN/JAWA POS RADAR MADURA LENYAP: Muda’i menunjukkan bukti laporan soal penculikan anaknya dari Polres Bangkalan kemarin. Dian Ariyati (foto bawah). FOTO: radar madura

jpnn.com - BANGKALAN – Sudah dua hari Muda’i, 40, warga Desa Kebun, Kamal, Bangkalan, kehilangan putri sulungnya, Dian Ariyati, 8. Bocah perempuan tersebut diculik orang yang tidak dikenal saat bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Annasru pada Senin (4/4). 

Kepada Jawa Pos Radar Madura, Muda’i menyatakan tidak menyangka anaknya yang masih duduk di kelas II diculik. Sebab, bapak dua anak itu mengaku selama ini tidak pernah memiliki masalah dengan orang lain. 

BACA JUGA: Ternyata..Pak Dandim Makassar Bukan Fly Nyabu

Muda’i telah melaporkan penculikan tersebut ke Polres Bangkalan. Dia berharap pelaku segera ditangkap dan anaknya bisa dipulangkan. 

’’Kami berdoa semoga putri saya bisa ditemukan dalam kondisi sehat,’’ ucapnya kemarin (6/4). 

BACA JUGA: Ruang Karaoke Didobrak, Wajah Pak Dandim Tampak Pucat

Dia mengungkapkan, Dian diculik ketika berada di sekolahnya yang berlokasi tidak jauh dari rumahnya sekitar pukul 14.00. Dia menuturkan, setiap berangkat ke sekolah atau bermain, Dian selalu ditemani Ida, sepupunya. 

Muda’i kali pertama mengetahui penculikan tersebut dari Ida. Keponakannya itu memberi kabar bahwa Dian dibawa orang. 

BACA JUGA: Mencekam, Anjing Melolong, Suami Akhirnya Tewas di Depan Istri

Menurut keterangan Ida kepada Muda’i, saat berada di sekolah, Dian dipanggil oleh seorang perempuan berinisial S yang masih tercatat sebagai tetangga Muda’i. 

Lalu, S mengajak Dian keluar dari madrasah menuju tepi jalan aya. Nah, di pinggir jalan tersebut, ada sepasang lelaki dan pe- rempuan yang sudah menunggu. 

Selanjutnya, S menyerahkan Dian kepada dua orang yang memakai helm teropong itu. Lalu, dua orang tersebut membawa kabur Dian dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario. 

Setelah mendengarkan cerita Ida, Muda’i langsung mendatangi rumah S. Bersama ketua RT setempat, Muda’i ingin memastikan keterlibatan S dalam penculikan anaknya. ’’Saat ditanya ketua RT, S membantah terlibat penculikan anak saya,’’ kata Muda’i. 

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Adi Wira Prakasa yang dikonfirmasi secara terpisah membenarkan adanya laporan kasus penculikan tersebut. 

Pihaknya sudah menerima pengaduan dan laporan resmi dari orang tua korban. Kasus penculikan anak di Desa Kebun itu saat ini sudah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bangkalan. 

’’Kasus tersebut saat ini dalam penyelidikan. Penyidik juga sedang mengumpulkan sejumlah alat bukti,’’ tuturnya. (rus/zul/c20/dwi) 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bekas Karyawan Pindad Jual Pistol ke Terduga Teroris


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler