jpnn.com - PASURUAN – Aksi mencekam terjadi pada Rabu (6/4) dini hari. Kasman, 77, yang merupakan Warga Dusun Mangu, Desa Pusungmalang, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan dihabisi sejumlah orang yang tidak dikenal di rumahnya. Pembantaian tersebut terjadi di depan mata Kasmiati, 55, istri korban.
Kasman dibacok para pelaku di bagian kepala, lengan kiri, dan kakinya. Kasmiati pun tidak berani menolong suaminya dan melawan para pelaku. Sebab, para pelaku membawa senjata tajam (sajam) berupa celurit. Kasman tewas seketika dengan kondisi yang mengenaskan.
BACA JUGA: Bekas Karyawan Pindad Jual Pistol ke Terduga Teroris
Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bromo, pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 03.00. Sehari-hari, Kasman berprofesi sebagai petani. Selama ini, dia tinggal berdua dengan istrinya. Di rumahnya, Kasman memelihara dua ekor sapi titipan orang lain.
Sebelum pembantaian tersebut terjadi, Kasman dan sang istri sedang terlelap. ’’Tiba-tiba, pasutri tersebut dikejutkan lolongan suara anjing yang ada di belakang rumah mereka. Mendengar itu, keduanya langsung terbangun. Lalu, korban (Kasman) bermaksud mengecek ke belakang rumahnya,’’ kata Kapolsek Puspo AKP Sariyun kemarin.
BACA JUGA: Ya Ampun! Ibu Rumah Tangga Ditangkap sedang Nyabu
Saat Kasman beranjak ke belakang rumahnya, sang istri berada di kamar. Lantas, Kasmiati membuntuti suaminya. Nah, saat korban membuka pintu belakang rumahnya yang setiap hari tidak terkunci, tiba-tiba seorang pelaku muncul. Anggota kawanan itu diduga berada di belakang pelaku.
Mereka langsung membacokkan celurit ke kepala, lengan, dan kaki korban. Akibatnya, bacokan tersebut membuat Kasman tersungkur. Darah segar langsung mengucur dari sejumlah bagian tubuh korban. Setelah memastikan korban tewas, para pelaku dengan santai keluar dari rumah korban. ’’Setelah membunuh, komplotan pelaku langsung kabur,’’ tutur Sariyun.
BACA JUGA: Dandim yang Pesta Narkoba Siap-siap Dicopot!
Kejadian tersebut berlangsung sangat cepat. Bahkan, istri korban yang menyaksikan aksi pembantaian itu tak sempat berteriak untuk meminta tolong.
Kasmiati juga tidak dapat mengenali para pelaku karena saat itu kondisi rumahnya gelap.
Kasmiati baru menyadari suaminya sudah tidak bernyawa saat mendekati tubuh korban yang bersimbah darah. Melihat kondisi suaminya yang terbujur kaku, Kasmiati akhirnya berteriak. Warga sekitar spontan berdatangan ke lokasi.
Polisi yang mendapatkan informasi adanya pembunuhan tersebut juga tiba di lokasi tidak lama kemudian. Bahkan, polisi langsung menyelidiki dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pagi harinya, jasad korban dibawa ke instalasi kamar jenazah RSUD Dr R. Soedarsono (RSUD Purut).
Saat jasad dibawa ke RSUD, beberapa anggota keluarga korban ikut mendampingi. Di antaranya adalah Kustini, 45, dan Rewadi, dua anak korban. Mereka bersedih atas kematian ayah yang dekat dengan anak-anaknya tersebut.
’’Kejadiannya berlangsung sekitar pukul 03.00. Yang tahu persis hanya Ibu (Kasmiati, Red). Sebab, di rumah hanya ada Bapak dan Ibu,’’ ujar Rewadi.
Kustini dan Rewadi merupakan anak- anak Kasman dari istri pertamanya yang sudah meninggal. Setelah menikah lagi,
Kasman tetap tinggal di rumahnya di Dusun Mangu, Desa Pusungmalang. Rumahnya begitu sederhana, bahkan dindingnya hanya terbuat dari gedek (anyaman bambu).
Setelah kejadian itu, Kustini sempat berbincang dengan Kasmiati. Menurut Kustini, tidak banyak penjelasan yang didapatkan dari ibu tirinya tersebut. Sebab, Kasmiati tidak bisa melihat dengan jelas lantaran kondisi rumah gelap.
’’Ibu hanya mendengar para pelakunya ngomong, ’Wis matek, ayo ndang ngalih’ (Korban sudah meninggal. Ayo kita pergi, Red),’’ ungkap Kustini menirukan ucapan Kasmiati.
Sementara itu, polisi belum dapat menyimpulkan motif para pelaku. ’’Kalau dikatakan pencurian, tidak ada harta milik korban yang hilang. Sapi milik korban juga tidak diambil,’’ jelas Sariyun yang kemarin sudah melakukan olah TKP.
Menurut Sariyun, pihaknya saat ini juga belum bisa meminta keterangan dari istri korban karena masih syok. Namun, dia memperkirakan pelaku pembunuhan berjumlah lebih dari dua orang. (fun/mie/c5/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bos Sembako Disiksa Rampok, Lehernya Ditusuk Pisau dan Pecahan Botol
Redaktur : Tim Redaksi