jpnn.com - PINRANG - Seorang murid sekolah dasar di Pinrang, Sulawesi Selatan nekat menganiaya temannya sendiri. Parah, FA (14) bocah itu, menusuk temannya dengan pisau.
Peristiwa ini terjadi, Rabu (7/12). Gegara persoalan sepele, AS (13) yang duduk di bangku kelas VI sebuah SD negeri di Pinrang menjadi korban penikaman teman sekolahnya sendiri.
BACA JUGA: Ridwan Kamil: Jangan Cari-Cari Alasan untuk Menggagalkan Acara Ibadah
Pelaku berinisial FA (14) adalah siswa kelas VI SD negeri lain, tapi masih berada dalam satu kompleks.
Kejadian tersebut nyaris tak diketahui guru dan teman-teman korban. Sebab berlangsung pada pukul 07.30 Wita, saat pelajaran belum dimulai. Karena sebagian siswa belum datang.
BACA JUGA: Apes Banget! Mobil Pinjaman Nyemplung ke Kali
Akibat penganiayaan ini, korban mengalami luka tusukan pada bagian punggung belakang sebelah kanan. Pelaku menusuk korban dengan menggunakan pisau peruncing pensil.
Sesaat setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Paleteang untuk mendapatkan perawatan medis. Beruntung, ia tidak mengalami luka parah.
BACA JUGA: Pelayanan Buruk, Pria ini Hancurkan Ruang Admin Rumah Sakit
Keluarga korban selanjutnya mengadukan perisitiwa itu ke polisi. Tidak lama berselang, pelaku langsung diamankan aparat Polsek Paleteang.
Kejadian ini dilatarbelakangi dendam. Teman korban sering ditendang oleh pelaku. Kemudian, rekan korban berinisial SY (13) melaporkan FA ke gurunya.
Kapolsek Paleteang Pinrang, Iptu Gatot Yani yang dihubungi terpisah, membenarkan perisitiwa tersebut. Dia mengungkapkan, kejadian berlangsung kira-kira pukul 07.30 pagi. Saat itu pelajaran belum berlangsung. Peristiwa tersebut tidak terpantau oleh guru sekolah.
“Dari keterangan pelaku dan korban serta beberapa saksi yang kami periksa, kejadian hari dipicu permasalahan dua hari sebelumnya. Saat itu SY, teman kelas korban melapor ke gurunya jika dirinya sempat ditendang oleh pelaku,” kata Gatot, seperti dilansir dari Berita Kota Makassar, Jumat (9/12).
Karena laporan tersebut, lanjut Kapolsek, korban yang menjabat ketua kelas hari itu mendatangi pelaku di kelasnya dan memukulnya. ”Merasa terdesak, pelaku melakukan perlawanan. Ia mengambil pisau yang biasa dipakai meruncingkan pensil. Selanjutnya menyerang balik dan menikam korban di bagian punggungnya,” jelas Gatot.
Setelah terkena tikaman, korban sempat membalas pelaku dengan memukulnya menggunakan kayu. FA mengalami luka lebam di kepala dan wajah.
“Kasusnya sudah kami tangani. Kami mempertemukan korban dan pelaku bersama keluarganya masing-masing untuk diambil keterangannya,” terang Kapolsek.
Mengingat pelaku dan korban sama-sama masih di bawah umur, polisi mengupayakan jalur damai. “Kalau memang kedua pihak tidak ada perdamaian, terpaksa kami limpahkan ke pihak Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polres Pinrang. Karena kasus seperti ini ditangani disana,” tandas Gatot. (ady/rus/b/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Innalillahi, 4 Sekawan Pesta Miras, 2 Tewas, 2 Kritis
Redaktur : Tim Redaksi