Innalillahi, 4 Sekawan Pesta Miras, 2 Tewas, 2 Kritis

Jumat, 09 Desember 2016 – 06:18 WIB
Innalillahi, 4 Sekawan Pesta Miras, 2 Tewas, 2 Kritis. Ilustrasi JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com SURABAYA – Pesta minuman keras (miras) oplosan bir dan cukrik berujung maut.

Nenggak miras selama dua hari yang dilakukan empat orang yang kesehariannya nongkrong di makam Jarak, Putat Jaya tersebut, merenggut dua nyawa. Dua korban lainnya kritis, kini dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya, Rabu (17/12).

BACA JUGA: Pelayanan Buruk, Pria ini Hancurkan Ruang Admin Rumah Sakit

Dua korban yang tewas adalah Waras, 60, warga Simogunung Karamat Gang IV dan Yon, 52, warga Simogunung Kramat Gang IX, Surabaya, Jawa Timur.

Sedangkan, dua korban yang kritis adalah Noyesus, 54, warga Sidoarjo yang kesehariannya tidur di Makam dan Nuri,50, warga Simogunung Kramat Gang IX Surabaya.

BACA JUGA: Warga Minta Pabrik Semen di Rembang Tetap Berdiri

Waras yang usianya paling tua di antara ke tiga temanya, meninggal dunia pada Rabu sekitar pukul 10.00.

Dia tewas diduga karena terlalu banyak menenggak miras, dan memiliki sakit pada lambungnya. Pada malam hari sekitar pukul 22.00, giliran Yon menyusul.

BACA JUGA: Kisah Istri yang Memiliki Kelainan Puncak Kesenangan

Dia lemas hingga akhirnya tewas. Awal tragedi pesta miras oplosan itu terjadi pada Selasa (6/12) sekitar pukul 08.00 hingga pukul 17.00.

Empat sekawan tersebut berhenti sejenak dan tergeletak di makam Jarak.

Waras sempat mengeluh sakit perut pada teman-temanya, dan stres karena memikirkan anaknya.

”Saat mengeluh sakit, istri saya sempat membelikan obat sakit perut. Setelah diminum, katanya agak mendingan,” ucap Alex,47, pemilik warung nasi dekat makam Jarak, Kamis (8/12).

Namun setelah merasa perutnya tidak lagi sakit, tepat pukul 20.00 , acara pesta miras oplosan dilanjut hingga larut malam sekitar pukul 00.00.

Keesokan harinya, Rabu (7/12) sekitar pukul 08.00, acara minum oplosan dilanjut lagi.

Tepat pukul 10.00, Waras mengeluh sakit dan tergeletak di lokasi kejadian. Karena kondisi yang mengkhawatirkan, Waras diantar pulang oleh temannya.

Sesampainya di rumah, Waras masih mengeluh sakit dan langsung di antar untuk berobat karena melihat kondisi korban yang lemas dan tak berdaya.

”Saya ikut mengantarkan dengan menggunakan becak. Namun belum sampai di puskesmas, Pak Waras sudah tak bernyawa lagi, sekitar pukul 14.00,” ujar Eli, 47, tetangga Waras.

Sekitar pukul 16.00, jenazah Waras dikebumikan di makam Jarak. Mendengar informasi ada orang yang meninggal karena pesta miras, anggota Reskrim Polsek Sawahan langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.

Saat itu, polisi mendapati tiga orang masih tergeletak di makam Jarak. Mereka adalah Yon, Noyesus dan Nuri.

Setelah itu, polisi langsung memanggil ambulan dan membawa tiga orang tersebut ke RSUD dr Soetomo. Tak lama setelah mendapatkan perawatan medis, Yon menghembuskan napas terakhir.

”Kurang lebih sekitar pukul 22.00, Yon meninggal dunia,” ucap Kapolsek Sawahan Kompol Yulianto.

Polisi lalu meminta keterangan beberapa saksi yang ada di lokasi kejadian, untuk mengungkap kasus pesta miras oplosan yang berujung maut itu.

”Kami masih memeriksa beberapa saksi termasuk penjual cukrik yang dibuat pesta miras tersebut,” ujar Kompol Yulianto. 

(yaz/no/JPG/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Belasan Pasangan Mesum Dirazia, Petugas Temukan Ini Berserakan di Kamar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler