Bocah SD Pacaran, Banyak Bekas Merah di Lehernya, si Cowok Ditangkap

Sabtu, 01 Agustus 2015 – 06:02 WIB

jpnn.com - TENGGARONG – Akibat ulahnya mencabuli Pa (13), bocah yang masih duduk di bangku SD, Hair (18) warga Kelurahan Kuala Samboja, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kaltim, meringkuk di tahanan.  Tersangka diduga sudah melakukan tindakan tersebut berulang kali.

“Tersangka sudah berhasil ditangkap di rumahnya. Dia mengakui segala perbuatannya dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif,” kata Paur Humas Polres Kukar Aiptu Agus Supriyono, kemarin (31/7).

BACA JUGA: Jambore Jateng: Proses Evakuasi Berlangsung Empat Jam Lantaran Terhambat Hujan

Diterangkan, peristiwa tersebut bermula saat korban tak berada di rumah hingga larut malam pada Selasa (28/7). Orangtua korban yang cemas lantaran tak mengetahui kabar korban, mencari ke seluruh bagian rumah. Tak hanya itu, ibu korban berinisial Su mendatangi rumah teman hingga sanak keluarga korban.

Namun hasilnya nihil. Su kemudian mendapat kabar dari salah seorang teman korban jika Pa belakangan sering terlihat bersama Hair. Setelah mendapat kabar serta identitas Hair, Su lalu mencari tahu alamat tersangka yang disebut-sebut menjalin hubungan khusus.

BACA JUGA: Innalillahi, Dua Pembina Pramuka Tewas Dalam Pembukaan Jambore Jawa Tengah

Lantaran tak menemukan keberadaan Hair, Su kemudian meminta bantuan anggota Polsek Samboja. Walhasil, polisi mendapat kabar bahwa tersangka berada di sebuah rumah temannya di Desa Sungai Seluang, Samboja.

“Saat dilakukan pencarian oleh anggota, ternyata benar korban dan tersangka berada di sana. Keduanya langsung kita bawa ke Mapolsek Samboja,” kata Agus.

BACA JUGA: Tersandung Suap CPNS, Oknum Pejabat BKD Gorut Tersangka

Saat dijemput, lanjut Rochmat, orangtuanya melihat banyak tanda merah di sekujur leher Mawar. Lantaran terlihat gelagat mencurigakan, korban akhirnya mengakui dirinya dicium dan bagian kewanitaannya dipegang tersangka. Orangtua korban yang tidak terima lalu meminta proses hukum dilanjutkan kepada tersangka.

“Saat diinterograsi, tersangka mengatakan bahwa dia ingin menikahi korban yang sudah dipacari dua bulan terakhir. Tapi tentunya alasan itu tidak bisa diterima. Karena korban masih di bawah umur,” ungkapnya.

Tersangka dijerat dengan pasal 82 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak di Bawah Umur, dengan ancaman hukuman di atas 10 tahun penjara. (qi/waz/k9)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Braakkk! Langsung Tewas di Kolong Truk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler