Bocah SD Tewas Disabet Celurit Geng Motor

Minggu, 05 Maret 2023 – 04:00 WIB
Ilustrasi - Garis polisi di TKP pembunuhan. Foto: Dok. JPNN/Ricardo

jpnn.com, SUKABUMI - Seorang pelajar kelas VI SDN Sirnagalih, Sukabumi, Jawa Barat tewas diserang geng motor.

Korban diserang saat hendak pulang ke rumahnya di Kampung Citepus PAM, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Polisi Gulung Komplotan Geng Motor yang Serang Pemuda di Kebon Jeruk

"Kami masih menyelidiki kasus dugaan penyerangan dan penganiayaan pada jam pulang sekolah hari ini dan mengakibatkan seorang pelajar SD berinisial Ra (12), laki-laki, meninggal dunia," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Dian Pornomo, Sabtu.

Dian mengatakan kejadian ini berawal saat korban bersama beberapa rekannya hendak pulang dari sekolah dengan berjalan kaki.

BACA JUGA: Kalah Tawuran Sama Geng Motor, 2 Pemuda Dibacok Celurit

Korban yang saat itu sedang berjalan kaki sempat bercanda dengan rekan-rekan sejawatnya dan sempat diberi tahu oleh penjual siomay agar tidak bercanda di pinggir jalan khawatir terserempet mobil.

Tidak berselang lama datang gerombolan oknum pelajar SMP dengan menggunakan sepeda motor dan membawa bendera mirip bendera Belanda sambil mengacungkan senjata tajam jenis celurit.

BACA JUGA: Marah Letkol Yoga Febrianto Anak Buahnya Dianiaya Ormas Pemuda Pancasila

Korban yang sedang jalan kaki untuk pulang ke rumahnya tiba-tiba diserang sehingga pada bagian lehernya terluka parah.

Seusai melakukan aksinya, para pelaku pun langsung kabur begitu saja meninggalkan korban.

Saat itu, korban sempat meminta tolong kepada warga sembari menangis dan memegang lehernya yang terluka parah akibat sabetan senjata tajam.

Warga yang melihat kejadian itu langsung menolong dan membawanya ke RSUD Palabuhanratu.

Namun, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan karena luka parah yang dialaminya.

"Identitas para pelaku sudah kami kantongi dan para sedang dalam pengejaran," tambah Dian.

Sementara, pedagang siomay yang kerap mangkal di SMP 3 Palabuhanratu, Aji mengatakan korban bersama rekan-rekannya setiap harinya pulang dengan cara jalan kaki dan sesekali dijemput oleh orang tuanya.

Dia pun sempat menegur korban dan rekan-rekannya agar tidak bercanda saat jalan karena khawatir tertabrak atau terserempet mobil.

Namun, tidak lama tiba-tiba datang segerombolan pelajar yang diduga pelajar SMP dengan menggunakan sepeda motor dan membawa bendera serta senjata tajam.

Korban yang tidak tahu apa-apa tiba-tiba diserang dan dibacok begitu saja oleh gerombolan pelajar itu. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terbongkar Kisah Asmara Kepsek-Siswi SMP Berujung Persetubuhan


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler