Bocah Tewas Lompat dari Apartemen Suka Tiru Spider Man

Sabtu, 03 Mei 2014 – 02:58 WIB
BERLUBANG : Bekas jatuh Falen Tino yang melompat dari lantai 19 di Apartemen Laguna yang bertabur bunga Jumat (2/5) (Metropolitan Jawa Pos)

jpnn.com - JAKARTA – Falen Tino, 5 bocah yang tewas karena melompat dari Apartemen Laguna Tower B Lantai 19 No 28, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, dikenal sebagai bocah pendiam di sekolah. 

Menurut Kepala Sekolah TK Bunnies School (sebelumnya ditulis TK Paris School) Sundran, 60, Falen tidak seaktif teman-temannya. Bahkan, itu terlihat sejak Falen diterima di sekolah Bunnies enam bulan lalu. ’’Anaknya pendiam banget di antara teman-temannya,’’ kata Sudran saat ditemui di kantornya kemarin (2/5).

BACA JUGA: Polda Siap Jemput Bola Korban Lain Sodomi JIS

Dia menjelaskan, di sekolah Falen tidak pernah bertindak layaknya superhero yang meloncat atau terbang. Namun, Sundran menambahkan, dua hari terakhir perilaku Falen memang agak aneh. 

’’Dia jadi tidak terduga. Rabu kemarin (Falen) nyeberang jalan sendiri. Pembantunya sampai panik,’’ ucapnya. Perilaku Falen yang pendiam di sekolah itu ternyata tidak berlaku di luar sekolah. Menurut Kanitreskrim Polsek Penjaringan Kompol R.M. Jauhari, Falen termasuk anak yang aktif. ’’Dia suka meniru Spider-Man, Iron Man, sama Captain America setiap nonton,’’ ujarnya.

BACA JUGA: Ledakan di Industri Jababeka, Pastikan Tanpa Korban Jiwa

Jauhari juga mengatakan, setelah memeriksa orang tua korban, Eva, 23, dan ayah tirinya, Pendi Setiawan, 31, pihaknya memastikan bahwa Falen melompat sendiri dari jendela kamarnya. ’’Jendela bisa dijangkau Falen Tino karena berdekatan dengan tempat tidur,’’ tuturnya. Hal itu membuat tetangga korban Jesica, 40, yang juga teman baik ibunda Falen tidak habis pikir. 

Mengapa anak pendiam seperti Falen bisa melakukan hal itu. Padahal, ibunya amat sayang kepada Falen. ’’Kemarin (Rabu) ibunya (Eva) mau membelikan mobil-mobilan listrik,’’ kata Jesica. Sebelumnya, Falen yang ingin sekali menonton film The Amazing Spider-Man 2: Rise of Electro merasa diabaikan ibunya ketika Eva akan menuruti keinginan Falen menonton setelah mengurus adiknya, Vincensius, 1, yang demam di rumah neneknya. 

BACA JUGA: Selidiki Kasus Sodomi JIS, Polri Intensifkaan Koordinasi dengan AFP

Saat ibunya mengambil makanan untuk Falen, tiba-tiba Falen mengunci kamar dari dalam. Ibunya yang panik bergegas menghubungi tukang kunci di lantai 2.

Namun, sebelum bantuan datang terdengar suara benda jatuh di tempat cuci piring Food Court Bainglai yang berada di lantai 2 apartemen tersebut. Ternyata suara jatuh tersebut adalah Falen yang melompat dari kamarnya di lantai 19. Saat ini, jenazah bocah berusia 5 tahun tersebut sudah dibawa ke kampung halaman ibundanya, Brebes, Jawa Tengah, pada Jumat pukul 03.00. (all/hen/ami)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Janjikan Perkembangan Baru dari Kasus Korupsi Transjakarta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler