jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri siap berkoordinasi dengan Federal Bureu of Investigation atau FBI terkait penyelidikan kasus sodomi yang terjadi di Jakarta International School (JIS) pada Senin (5/5). Termasuk memberikan informasi tentang bekas guru JIS, William James Vahey yang menjadi tersangka sodomi.
"Terkait info dari FBI, salah satu staf pengajar JIS yang meninggal dunia itu belum ada permintaan dari FBI untuk penyelidikan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Agus Rianto di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (2/5).
BACA JUGA: Janjikan Perkembangan Baru dari Kasus Korupsi Transjakarta
Seperti diberitakan sebelumnya, FBI akan tetap melanjutkan investigasi terhadap William James Vahey, meski pria berumur 64 , bunuh diri pada 21 Maret lalu. Mantan guru JIS yang sebelumnya pernah mengajar di Indonesia pada tahun 2008 itu bunuh diri saat agen FBI mengajukan surat perintah untuk menggeledah komputer miliknya.
Agus menjelaskan, penyidik selama ini justru intensif melakukan koordinasi dengan pihak Australia Federal Police (AFP) guna menelusuri adanya keterlibatan warga negara Australia, yang mengajar di JIS terlibat kasus kekerasan seksual.
BACA JUGA: Giliran Komnas PA Polisikan JIS
"Apabila ditemukan akan kita lakukan langkah lebih lanjut, termasuk mantan narapidana yang telah divonis dan kita berkoordinasi dengan imigrasi," papar perwira melati tiga itu. (rmo/awa/jpnn)
BACA JUGA: Sembunyikan HP Tertinggal, Pramusaji Digelandang ke Mapolsek
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocah Spiderman Lompat dari Lantai 19 Karena Merasa Kurang Disayang
Redaktur : Tim Redaksi