jpnn.com - BATAM - Achen Bin Mustafa (27) dan Rosalina (22), pasangan suami istri (pasutri) yang tinggal di Perumahan Puri Mas, Blok E3/13, Batam Center, Batam nekad menghabisi anak mereka yang baru berumur 3 tahun. Rizky, nama si bocah malang itu, tewas dengan tanda-tanda kekerasan fisik tersebut.
Rizky sempat dilarikan ke rumah sakit umum daerah Embung Fatimah Batam di Batuaji. Rizky tiba di RSUD sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi, namun menurut penuturan dokter di RSUD Rizky sudah meninggal empat jam yang lalu.
BACA JUGA: Mabes Polri Segera Sampaikan Hasil Gelar Perkara Dugaan Korupsi di Bengkulu
Kematian Rizky nyaris ditutup-tutupi orang tuanya. Namun karena ada kecurigaan pihak medis dengan kondisi fisik Rizky yang seperti orang disiksa, maka pihak RSUD berkoodinasi dengan pihak kepolisian Batuaji. Alhasil, polisi yang melakukan interogasi akhirnya mengungkap dugaan pembunuhan itu.
Kepada polisi, Achen dan Rosalina memang mengaku menganiaya Rizky. "Rizky sejak Senin (16/22) nangis terus, perutnya kembung maunya minum air terus nggak mau makan, saya emosi. Awalnya saya bekap supaya dia diam, tapi masih nangis terus saya tampar dan banting ke tembok tiga kali,” kata Rosalina seperti dikutip batampos.co.id.
BACA JUGA: Abdurrahman Saleh jadi Bandara Internasional
Karena pukulan dan benturan itu, kesehatan Rizky kian parah. Rizky kian merasa sakit dan terus menangis sampai Selasa (17/12) malam. Hal itu ternyata juga membuat Achen ikut naik darah. Tadi malam, giliran Achen menyiksa Rizky. Diduga akibat pukulan dan benturan keras, Rizky meninggal sekitar pukul 02.00 WIB dini hari tadi.
“Saya nggak niat mau bunuh dia, saya mau tenangin dia karena nangis dan muntah-muntah, saya dorong ke tempat tidur, sambil saya bilang jangan minum terus dek, nanti kembung perutmu. Saya tak pukul, Pak,” kata Achen.
BACA JUGA: Prihatin, Karya Raja Ali Haji Dicetak Orang Malaysia
Namun, Achen justru menuding Rosalina sebagai penyebab kematian Rizky. Sebab, Rosalina adalah ibu tiri bagi Rizky. “Malam sebelumnya dia (Rosalina, red) sempat injak perut anak saya, saya sempat marah. Tapi karena saya percaya dia (Rosalina, red) sarjana agama, Selasa (17/12) siang saya tinggalin Rizky dengan dia. Pulang sore harinya anak saya kok bengkak semua, perut kembung,” tutur Achen.
Achen mengaku sangat menyesal dengan kejadian itu. Dia merasa bersalah terhadap Leniwati, istri pertamanya yang saat ini sedang berada di Malaysia. “Saya sudah cerai dengan istri pertama saya, saya merasa bersalah karena tak bisa jaga anak saya ini dengan baik,” sesal Achen.
Penjabat sementara Kapolsek Batuaji, Kompol Heryana megatakan bahwa Achen dan Rosalina sudah ditahan. “Kami masih selidiki lagi, informasinya memang begitu (dianaya, red) tapi kami akan selidiki lebih jelas lagi,” ujar Heryana. (eja/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalan Putus, 10 Desa Terisolasi
Redaktur : Tim Redaksi