Boediono Anggap Wajar Rapat Malam Hari

Antisipasi Situasi Krisis Sebelum Bailout Bank Century

Selasa, 22 Desember 2009 – 14:20 WIB
JAKARTA – Wakil Presiden Boediono menyatakan bahwa rapat Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) yang digelar malam hingga pagi hari bukanlah kejanggalanDi hadapan Pansus Angket Bank Century, Boediono yang dipanggil dalam kapasitasnya sebagai mantan Gubernur Bank Indonesia menyatakan, rapat malam hari adalah hal biasa, apalagi dalam situasi krisis memang dibutuhkan gerakan cepat untuk mengantisipasinya.

“Kalau ini dianggap suatu yang aneh

BACA JUGA: Anggodo Akhirnya Dicekal

Silahkan saja
Ini adalah suatu yang normal dalam keadaan seperti itu

BACA JUGA: Boediono Prihatin pada Korban Century

Jadi saya kira tidak ada masalah bagi kita selama tidak berprasangka macam-macam,” kata Boediono dalam rapat Panitia Khusus Angket Century di DPR RI, Senayan, Jakarta (22/12), guna menjawab pertanyaan anggota Pansus, Maruarar Sirait


Dalam rapat itu, Maruarar Sirait dari Fraksi PDI Perjuangan menanyakan kelaziman rapat malam hari yang digelar Bank Indonesia (BI) saat membahas pengucuran dana talangan (bailout) Bank Century senilai Rp 6,7 triliun

BACA JUGA: Bonaran: Anggodo Takkan Tersentuh KPK

Politisi yang lebih akrab disapa dengan nama Ara itu menegaskan, hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyebutkan bahwa BI berusaha memenuhi permohonan Bank Century untuk mendapatkan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) sehingga mulai dari pencairan dana, pembuatan akta notaris, dan perjanjian FPJP dilakukan malam hari.

Pada kesempatan itu, Ara juga menanyakan soal perlunya konfirmasi dari DPR sebelum BI yang memberikan FPJP pada Bank CenturyMenjawab hal itu, Boediono mengatakan bahwa keputusan Bank Indonesia tidak harus selalu dengan persetujuan DPRMeski demikian Boediono menegaskan bahwa keputusan itu sudah melalui koordinasi dengan institusi lain

"Ada koordinasi dengan Departemen Keuangan, tanggal 13 NovemberMalam itu kami melakukan teleconfrenceDi situ kami menyebutkan juga kemungkinan-kemungkinan pemberian FPJP,” kata Boediono

Seperti diketahui, rapat KSSK sebelum keputusan bailout atas Century digelar pada malam hingga pagi hariMantan Menko Perekonomian Kwik Kian Gie menyebut rapat yang digelar malam hari itu untuk menyesuaikan dengan waktu kerja di Amerika"Kalau rapat digelar dini hari, itu pas, karena di Washington sedang waktu makan siang," ujar Kwik.(awa/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR tak Pernah Bahas Bailout


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler