jpnn.com - JAKARTA – Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pudjonugroho meraih penghargaan siKompak Award dari Wakil Presiden Boediono, setelah berhasil terpilih sebagai Pembina Terbaik tingkat Nasional pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) Pedesaan, untuk kategori dukungan pemerintah lokal.
Penghargaan diberikan secara langsung oleh Wakil Presiden dalam Rapat Kerja Nasional PNPM tahun 2014, yang berlangsung di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (5/6).
BACA JUGA: KPK Belum Pegang Laporan Transaksi Mencurigakan Dana Kampanye Parpol
Wapres berharap dengan dinobatkannya sebagai Pembina terbaik, Gatot ke depan dapat lebih baik lagi melakukan pembinaan di daerahnya. Demi keberlanjutan pemberdayaan masyarakat menuju desa yang maju, mandiri dan sejahtera.
“Program ini diakui dunia sebagai salah satu program yang mampu mengentaskan kemiskinan. Karena itu saya berharap program ini tetap berjalan, karena terbukti sebagai program andalan dalam memberantas kemiskinan. PNPM sangat sejalan dengan perintah Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Ciri PNPM yang sesuai dengan perintah UU Desa adalah pemberdayaan masyarakat,” kata Wapres.
BACA JUGA: Lagi, 102 WNI Diusir dari Malaysia
Menurut Boediono, untuk mengembangkan pedesaan yang lebih baik ke depan, pemerintah yang ada saat ini tetap mengusulkan program PNPM tetap masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015.
Namun begitu, tentu perlu didukung penguatan sumber daya manusia yang ada. Terutama para pelaku pelaksana PNPM di lapangan.
BACA JUGA: Jual Beli Tanah tak di Notaris, Akil Bantah Hindari Pajak
"Pelaku-pelaku di tingkat desa harus disiapkan, agar pengelolaan dana berjalan baik. Selain itu juga perlu disiapkan sistem informasi yang baik. Ini merupakan tugas Pemda. Karena itu selain kepada pemerintah daerah. Saya pribadi dan pemerintahan sekarang ini juga mengharapkan PNPM akan terus berlangsung. Ini semua ada di tangan pemerintahan yang akan datang," ujarnya.
Menanggapi permintaan Wapres, Kepala bidang Usaha Ekonomi Masyarakat, Badan Pengembangan Masyarakat (Bapemas) Provinsi Sumut, Otto D. Sagala, mengungkapkan jika pada tahun 2014 dana PNPM Mandiri Perdesaan di Sumut dianggarkan mencapai Rp 450 miliar. Jumlah tersebut tersebar bagi pengembangan PNPM di 25 kabupaten dan 1 kota Gunung Sitoli. Dengan tingkat penyebaran mencakup 3.200 desa di 297 kecamatan.
“Dana yang disediakan sifatnya open menu. Artinya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seperti membangun infrastruktur perdesaan, pendidikan, kesehatan dan keperluan lain dalam program pengentasan kemiskinan,” katanya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hijaukan Lahan Kritis, Petani Asal Bintan Raih Kalpataru
Redaktur : Tim Redaksi