Boediono Redam Gejolak Pasar

Rabu, 04 Agustus 2010 – 03:03 WIB

JAKARTA - Wakil Presiden Boediono harus turun langsung menenangkan pasar yang bergejolak akibat isu redenominasi mata uang rupiahIa menegaskan redenominasi masih berupa studi yang belum menjadi kebijakan yang diambil bank sentral

BACA JUGA: BI Sudah Siapkan Tahapan Redenominasi

Boediono meminta semua pihak  menjaga ketenangan dan tidak terpengaruh dengan hasil studi yang belum menjadi sebuah kebijakan


Boediono mengungkapkan hal itu usai rapat mendadak bersama Menkeu Agus Martowardojo dan Gubernur BI Darmin Nasution, Selasa (3/8)

BACA JUGA: Anggaran Non Prioritas Bakal Diblokir

Saat konferensi pers, Darmin tidak turut menemani Boediono
"Sekarang yang penting  jaga suasana kestabilan dan ketenangan, tidak usah terpengaruh oleh  hasil studi," kata Wapres

BACA JUGA: Tiga BUMN Lagi Bakal Diprivatisasi


       
Boediono mengatakan, studi mengenai redenominasi sudah lama dilakukan bank sentralStudi mengenai hal ini dilakukan bersamaan dengan kajian sistem keuangan secara jangka panjangDia mengatakan, redenominasi bukan dilakukan karena perekonomian yang memburukKata mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu, redenominasi malah dilakukan saat ekonomi membaik"Redenominasi dilaksanakan bukan pada saat ekonomi buruk, justru pada saat ekonomi bagus di mana bisa dilakukan perubahan itu," kata Boediono
       
Ia mengakui, salah satu yang harus diperhatikan dalam redenominasi adalah inflasi"Kita tidak ingin ada dampak berat pada inflasiKalaupun di masa depan ada redenominasi, nanti kapan saya tidak tahu, yang jelas kalau ada policy seperti itu jangan sampai ada dampak negatif memberatkan," kata Boediono

Pengalaman  dari negara lain juga akan masuk dalam pertimbangan studiSelain itu, kata Boediono, pemerintah tetap berkomitmen menjaga inflasi dengan memperlancar arus barang(sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Bantah Rencanakan Redenominasi Rupiah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler