BACA JUGA: Nur Mahmudi Yakin Bakal Dilantik Mendagri
Seperti, suhu udara yang cukup membuat orang menggigil.Menanggapi hal tersebut, Koordinator Forecast Stasiun Klimatologi Bogor, Agus Heru, yang dikonfirmasi kemarin membenarkannya
Suhu tersebut berpotensi menimbulkan butiran-butiran es
BACA JUGA: Bahas Jakarta, Tokoh Betawi Gelar Pertemuan
"Minimal minus 38 derajat sudah bisa menciptakan butiran esAgus mengatakan, hujan es merupakan hal yang wajar dan bukan fenomena aneh
BACA JUGA: Stabilkan Harga, DKI Gelar operasi Pasar
Butiran es tercipta dari pendinginan suhu di udaraIndikasi hujan es adalah terbentuknya awan cumulonimbus (Cb) di udara pada ketinggian 1.600 sampai 4.000 feet (kaki, red) di atas permukaan air laut.Awan Cb dengan kriteria hitam tebal dan berbentuk seperti brokoli itu, juga merupakan awan yang membawa hujan deras disertai angin kencangPeluang hujan es bisa terjadi di mana saja berdasarkan indikasi tersebutBesaran butiran es tergantung pada suhu di udara atasSemakin dingin suhu pada udara atas, maka kristal es yang terbentuk semakin besar.
"Awan Cb sifatnya lokalKalaupun membawa hujan es, ya di sekitar wilayah yang ada awan Cb saja," jelas Agus.
Agus mengingatkan, warga Bogor harus bersiap-siap menghadapi hujan yang berpotensi es disertai angin kencang pada Februari mendatangMenurut dia, selama Januari ini, hujan di Jawa Barat tertahan anomali pendinginan suhu di sebelah selatan Kalimantan.
Pendinginan suhu mengakibatkan suplai uap air lokal menurun sehingga berdampak minimnya curah hujan"Bendungan Saguling di Bandung sampai kritis air kan?" imbuhnya.
Anomali pendinginan suhu tersebut diperkirakan akan kembali hangat pada awal FebruariJika suhu sudah kembali hangat, maka wilayah Jawa Barat akan merasakan hujan yang sesungguhnya"Puncak musim hujan sekitar Februari sampai MaretPada masa itu, curah hujan akan tinggi dengan durasi lama serta berpotensi disertai angin kencang," ujar Agus(ric/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usia Tanggul Kalibaru Hanya 2 Bulan
Redaktur : Tim Redaksi