Nur Mahmudi Yakin Bakal Dilantik Mendagri

Sabtu, 22 Januari 2011 – 15:25 WIB

CIREBON – Di tengah kesibukannya menjadi Walikota Depok, Jawa Barat, dan persiapan pelantikan dirinya menjadi walikota untuk kedua kalinya, Dr H Nur Mahmudi Ismail menyempatkan diri berkunjung ke Graha Pena Radar Cirebon, kemarinKedatangan mantan Presiden Partai Keadilan (PK) ini didampingi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Drs H Anwar Yasin

BACA JUGA: Bahas Jakarta, Tokoh Betawi Gelar Pertemuan



Mereka disambut hangat Wakil Direktur RCTV Abdul Malik, Pimred Radar Cirebon (grup JPNN) Toto Suwarto, Manager Pemasaran M Joharudin dan Koordinator Liputan Iman Sudarman.  Dalam obrolan yang terlihat ringan dan santai ini, Nur Mahmudi menceritakan  suhu politik di Kota Depok, bahwa ada pihak-pihak tertentu yang menginginkan pelantikannya ditunda dengan cara demonstrasi


Namun dirinya tetap optimis SK dari Mendagri akan turun dan dirinya bakal dilantik Gubernur Jawa Barat.  "Masa kerja periode pertama saya ini akan berakhir hingga 26 Januari 2011

BACA JUGA: Stabilkan Harga, DKI Gelar operasi Pasar

Untuk itu, 27 Januari harus sudah ada pelantikan walikota,"  kata mantan Menteri Kehutanan era Presiden Gus Dur ini


Nur Mahmudi menjelaskan, sejak awal dirinya menjabat menteri hingga walikota saat ini, dirinya tidak pernah berhubungan dengan permainan golf

BACA JUGA: Usia Tanggul Kalibaru Hanya 2 Bulan

Dia beralasan,  olah raga golf sebenarnya muatannya lebih ke lobi dan unsur judinya lebih besarDia malah prihatin dengan pejabat yang sering main golf, karena jika tidak menjadi pejabat lagi akan mengalami post power syndrome

"Insyaallah olah raga apa saja saya bisa, mulai dari tenis meja, bulu tangkis, tenis hingga sepak bola dan futsal, kecuali  golf,"  tandasnya

Sebagai walikota, pria yang lahir dari keluarga nahdliyin di Jawa Timur ini  menuturkan, berbagai persoalan yang ada di tengah masyarakat sebenarnya dapat diselesaikan dengan turut serta masuk ke dalam berbagai elemen masyarakatMulai dari ibu-ibu masuk dalam aktivitas PKK, selain itu bisa saja menjadi ketua RT atau RW, LPM dan lain-lain

"Menjadi ketua RT bukanlah sesuatu yang hina, justru ketua RT adalah unsur pemerintahan terkecil yang tahu persis kondisi yang dialami warganya,"  paparnya.(abd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Pemeliharaan Rusun Dipertanyakan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler