Bogor Mulai Awasi Daging Kurban

Jumat, 22 Oktober 2010 – 17:58 WIB
BOGOR - Lebaran haji masih lama, namun geliat para penjual sapi sudah mulai terasaMengantisipasi adanya produsen nakal  yang mencoba menyelundupkan sapi yang tidak dalam kondisi sehat, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk memeriksa kesehatan hewan kurban

BACA JUGA: Polres Mataram Razia Knalpot Bising



"Itu sudah pasti (pemeriksaan), tapi biasanya nanti mendekati hari H," ujar Kabid Perdagangan Disperindagkop, Mangahit Sinaga


Ia menyebutkan, para penjual sapi kurban baru menggeliat, sehingga masih banyak waktu untuk mengecek

BACA JUGA: Ini Kronologi Versi Komnas HAM Papua

Kendati demikian, pihaknya akan tetap mengawasi


Disebutkan Sinaga, sangat kecil kemungkinan para pedagang ini berbuat nakal

BACA JUGA: Panen Burung Walet Dijaga 3 Pleton

Mengingat, sebelum masuk ke Bogor, sapi-sapi ini biasanya sudah melalui penyeleksian yang sangat ketatNamun, jika ternyata ditemukan ada pedagang nakal, pihaknya akan bertindak tegas"Tak ada ampun lagi, langsung cabut saja izinnya," ujarnya.

Pantauan Radar Bogor (grup JPNN), penjualan sapi kurban masih lesuSeperti terlihat di Jalan Gunungbatu

Syafei (45), penjual sapi kurban mengatakan, dirinya memiliki stok sapi lokal dan sapi unggul 20 ekorMeski jumlah itu terus meningkat sesuai permintaanHarganya cukup variatif"Tergantung ukuranMakin berat tentu makin mahal," ujarnyaDisebutkan Syafei, untuk satu kuintal sapi lokal atau sapi unggul, harganya berkisar Rp6-7 juta.(nie)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hutan Sumatera Terbakar, Malaysia Protes


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler