jpnn.com, SERANG - Ibu rumah tangga (IRT) asal Jakarta Utara bernama Memey (36), ditemukan tewas di dalam truk fuso di area parkir pintu Pos II PT Arwana, Kampung Malang Nengah, Desa Kibin, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Kamis (13/8).
Korban meninggal diduga mengalami sakit. Jasadnya ditemukan sekira pukul 10.30 WIB oleh sopir truk fuso bernama Madarif alias Bolot (58).
BACA JUGA: Bocah 6 Tahun di Jambi Tewas Terbakar, Ibu dan Saudaranya Alami Luka Serius
Madarif, warga Kampung Renget, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang awalnya berniat membangunkan korban.
Namun, saat dibangunkan, korban sudah tidak merespons. Panik, Madarif melaporkannya kepada petugas keamanan PT Arwana.
BACA JUGA: Wali Kota Solo Amuk Kepala Dinkop UKM
Oleh petugas keamanan, kematian korban tersebut dilaporkan ke Mapolsek Cikande. Polisi bergegas mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sementara jasad korban dievakuasi ke RS dr Dradjat Prawiranegara, Kabupaten Serang.
Kapolsek Cikande Komisaris Polisi (Kompol) Moch Ridzky Salatun mengatakan, sebelum ditemukan tewas, Madarif sempat mengantarkan korban pulang ke rumah di Jakut.
BACA JUGA: Jenazah 3 Warga Soreang Bandung Gosong Usai Pesta Miras, Satu Orang Kritis
Lantaran tidak ada anggota keluarga di rumah, korban memutuskan ikut Madarif ke PT Arwana.
“Sempat diantar pulang, tapi di rumahnya enggak ada siapa-siapa, dia (korban-red) kemudian memutuskan ikut ke pabrik. Di perjalanan, korban ini sempat mengeluh sesak nafas tapi dia (korban-red) merasa masih bisa menahan (sesak nafas-red) sehingga tidak dibawa ke rumah sakit,” kata Ridzky.
Mantan Kasat Reskrim Polsek Cilegon tersebut mengatakan di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan.
“Hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, kematiannya diduga disebabkan penyakit yang diderita korban,” tutur Ridzky.
Aparat kepolisian telah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban. Usai dilakukan pemeriksaan luar jasad korban akan dibawa ke rumah duka.
“Saat ini masih di ruangan (IKFM RSUD-red), informasinya keluarganya masih berada di kantor polisi untuk mengambil jasadnya,” tutur salah satu petugas IKFM RS dr Dradjat Prawiranegara, dikonfirmasi tadi malam (13/8). (mg05/nda/radarbanten)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti