jpnn.com, SURABAYA - Sepuluh orang menjadi korban ledakan terjadi di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5) pagi.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebut, 10 korban luka terdiri dari 4 anggota polisi, 6 dari masyarakat yang hendak meminta layanan di Mapolrestabes Surabaya.
BACA JUGA: PDIP: Basmi Teroris Sampai ke Akar
“Korban anggota kepolisian daerah Jatim sudah dirujuk ke RS Bhayangkara,” ujar Frans Barung.
BACA JUGA: Bom di Mapolrestabes Surabaya, Jokowi: Pengecut, Biadab!
Berdasar pantauan JawaPos.com di lokasi, sekeliling Mapolrestabes Surabaya saat ini masih disterilkan. Jalan Sikatan hingga Jalan Veteran ditutup total.
Garis polisi di pasang di berbagai penjuru. Sekarang, Mapolrestabes Surabaya sudah dikosongkan. Seluruh polisi dan PNS dievakuasi keluar.
BACA JUGA: Ikut Berduka, ILUNI UI Desak Aparat Cepat Ungkap Otak Teror
Informasi yang didapat, benda yang diduga bom meledak di depan pos pintu penjagaan sisi Timur. Dari rekaman CCTV yang didapat, benda tersebut diduga dibawa dua orang yang berboncengan. Saat itu keduanya mau masuk ke dalam Mapolrestabes Surabaya.
Di pos penjagaan tersebut ada empat orang anggota yang berjaga. Motor masuk melalui sisi kiri mobil Toyota Avanza hitam. Saat petugas hendak memeriksa motor, tiba-tiba ledakan terjadi.
JawaPos.com juga mendapat informasi bahwa polisi sempat mengamankan seorang pria yang mencurigakan di sisi Selatan Mapolrestabes Surabaya. Belum jelas siapa pria tersebut.
Dia terlihat mondar-mandir usai ledakan. Polisi sempat menodongkan senjata laras panjang terhadap pria tersebut agar menyerah. (did/JPC/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bom di Mapolrestabes Surabaya: Satu Polisi jadi Korban
Redaktur & Reporter : Soetomo