jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Andreas Hugo Pareira mengatakan peristiwa teroris di Rutan Mako Brimob Polri, Depok, Jawa Barat, dan di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, menunjukkan kepada bangsa dan dunia bahwa terorisme adalah kejahatan kemanusiaan yang sistematis, terstruktur dan terorganisir.
"Peristiwa-peristiwa ini juga menunjukkan bahwa untuk menghadapi kejahatan teroris tersebut, seluruh elemen bangsa tidak boleh setengah-setengah. Basmi teroris sampai ke akarnya," kata Andreas.
BACA JUGA: Bom di Mapolrestabes Surabaya, Jokowi: Pengecut, Biadab!
Politikus PDI Perjuangan ini mengutuk tindakan biadab terorisme tersebut. "Kami mengutuk keras tindakan biadab yang antikemanusiaan," tegasnya.
Andreas mendukung pihak keamanan baik Polri maupun TNI dalam pelibatan operasi pemberantasan teroris ini.
BACA JUGA: Ikut Berduka, ILUNI UI Desak Aparat Cepat Ungkap Otak Teror
Dia menentang keras pihak-pihak baik organisasi kemasyarakatan (ormas), lembaga swadaya masyarakat (LSM), termasuk partai politik maupun politisi yang selama ini cenderung bersikap toleran, ramah, bahkan diam-diam membela kaum teroris ini dengan tetap memberikan ruang pada ide-ide terorisme. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Bom di Mapolrestabes Surabaya: Satu Polisi jadi Korban
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ali Fauzi Sebut Tiga Ledakan di Surabaya Bom Induk Setan
Redaktur & Reporter : Boy