JAKARTA — Hingga saat ini polisi belum bisa menyimpulkan motif utama pengiriman Paket Bom Lubuk, Linggau Sumatera SelatanNamun hasil penyelidikan sementara Kapolri Jenderal (pol) Timur Pradopo menyebut belum ada indikasi ledakan itu terkait dengan jaringan teror serupa yang beroperasi di Jakarta dan sekitarnya beberapa waktu lalu.
‘’Saya (kira) masih terkait antara kepentingan mereka,’’ ujar Kapolri di DPR RI, Jakarta, Senin (20/6).
Maksudnya dugaan sementara polisi paket bebrbahaya itu disebabkan oleh adanya masalah pribadi antara pengirim dan korban
BACA JUGA: Polisi Belum Temukan Pengirim Bom Lubuk Linggau
Demikian halnya mengenai perakitan bom, dari hasil penyelidikan sementara pelaku perakitan itu belusm bisa disimpulkan terkait dengan jaringan terorismeHingga saat ini polisi masih meburu pengirim paket itu
BACA JUGA: RI Desak Arab Saudi Percepat MoU Perlindungan TKI
sementara petugas pengirim paket telah dimintai keterangan bersama para staf swalayan dan saksimata lainnya.Seperti diberitakan sebelumnya bom rakita berdaya ledak rendah (low explosive) meledak di sebuah swalayan, di Jalan Yos Sudarso, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Sabtu pagi sekitar 09.25 WIB
Paket ini sendiri diterima petugas swalayan Jumat (17/6) sore
BACA JUGA: Jubir KPK Mendaftar, Patrialis Menyemangati
Hindra kemudian mebuka bungkusan itu keesokan harinya. Naas saat dibuka paket tersebut ternyata berisi peledak dan membuat Hindra terluka dibagian perut dan dilarikan ke Rumah Sakit.Sebelumnya paket bom serupa marak dua bulan lalu di Jakartasejumlah tokoh menjadi korban dan menimbulkan kepanikan wargaPuncknya adalah ketika polisi berhasil menangkap pelaku dan mengagalkan rencana peledakan pipa gas di Serpong Tanggaerang menjelang perayaan Paskah lalu(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Siapkan Tim Jemput Paksa Nazaruddin
Redaktur : Tim Redaksi