jpnn.com, BENGHAZI - Sebuah bom mobil meledak di kota Benghazi, Sabtu (10/8). Dikabarkan Reuters, serangan itu terjadi ketika PBB berusaha memediasi gencatan senjata antara dua kubu yang bertikai di negara tersebut.
Tiga staf PBB dan dua anggota misi lainnya tewas dalam serangan tersebut. Sekretaris Jendral PBB Antonio Guterres mengecam serangan itu.
BACA JUGA: PBB Optimistis Dapat Jatah Menteri dari Jokowi
BACA JUGA: Bom Pingpong Meledak Dekat Lokasi KTT ASEAN
Sementara itu, jurubicara LNA Ahmed Mismari mengatakan, dua dari mereka yang meninggal dunia adalah personel misi PBB di Libya (UNSMIL).
BACA JUGA: Hasil Riset: Makan Daging Mempercepat Pemanasan Global
Dia menambahkan bahwa 10 orang telah terluka, termasuk anak-anak.
Sebelum ledakan, komandan LNA Khalifa Haftar mengumumkan penghentian operasi militer selama 48 jam selama liburan Iduladha. (rmol/jpnn)
BACA JUGA: 46 Negara Teken Konvensi Mediasi Singapura
BACA ARTIKEL LAINNYA... PBB Nilai Polusi di Indonesia Tanda Pembangunan Berjalan
Redaktur & Reporter : Adil