Bom Surat Meledak di Kantor Nuklir Swiss

Jumat, 01 April 2011 – 13:22 WIB
ZURICH - Krisis nuklir Jepang membawa dampak buruk bagi negara-negara Eropa yang juga menggunakan atom sebagai pembangkit energi listrikSalah satunya Swiss

BACA JUGA: PBB Minta Radius Keamanan Nuklir Diperluas

Kemarin (31/3), sebuah bom yang dikemas dalam amplop alias bom surat meledak di kantor asosiasi energi nuklir Swissnuclear di Kota Olten, Solothurn Canton.

Akibat ledakan pagi hari itu, dua pegawai perempuan terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit
Seorang diantaranya terluka pada bagian lengan

BACA JUGA: Inggris Bantah Beri Suaka Menlu Libya

"Bubuk mesiu dalam surat itu langsung meledak saat surat dibuka oleh seorang petugas pada sekitar pukul 08.15 waktu setempat," kata Thalia Schweizer, jubir kepolisian Solothurn Canton
Canton adalah wilayah setingkat negara bagian.

Meski relatif kecil, ledakan itu sempat membuat karyawan kantor yang menaungi beberapa perusahaan pembangkit listrik di Swiss itu panik

BACA JUGA: Presiden Myanmar Dilantik

Mereka berebut turun dari lantai empat, tempat bom meledakSebaliknya, aparat dan petugas keamanan langsung berlarian menuju sumber ledakan untuk mengamankan lokasiMereka langsung mensterilkan kantor Swissnuclear.

Tak lama kemudian, polisi memblokir jalan masuk ke gedung perkantoran yang terletak di pusat kota Olten tersebutPolisi juga berjaga di setiap ruas jalan yang menjadi akses utama menuju gedung tersebutBeberapa mobil polisi tampak parkir di halaman gedung dan jalanan sekitarnyaSelain penyidik, polisi juga mengerahkan tim forensik ke lokasi ledakan.

Dari luar, sama sekali tidak terlihat kerusakan di gedung bertingkat ituMenurut petugas, kerusakan di dalam gedung pun tidak terlalu parahKendati demikian, petugas tetap melakukan identifikasiMereka berharap menemukan petunjuk soal pengirim bomTapi, sampai kemarin sore, belum ada individu atau kelompok yang mengklaim serangan tersebut.

Sempat ada dugaan bahwa bom surat itu ditujukan pada enam karyawan Swissnuclear yang bekerja di lantai enam gedung tersebutNamun, polisi tidak langsung mempercayai laporan tersebutApalagi, motivasi di balik pengiriman bom surat itu masih terus digaliTapi, belakangan, sentimen publik Swiss terhadap energi nuklir memang meningkat.

Sampai sekarang, Swiss masih mengoperasikan lima pembangkit listrik energi nuklir yang seluruhnya bernaung di bawah SwissnuclearYakni Alpiq, Axpo, BKW, CKW dan EGLKelimanya menyumbangkan energi listrik sebanyak 40 persen untuk republik federal yang terletak di Eropa Tengah tersebut.

Bersamaan dengan terjadinya ledakan, sekitar 30 aktivis Greenpeace sedang berunjung rasa di markas AlpiqKantor pusat perusahaan pembangkit listrik tersebut hanya berjarak beberapa meter dari Swissnuclear"Begitu mendengar ledakan, kami langsung membubarkan diriKami menunda aksi dan menegaskan bahwa Greenpeace tidak ada kaitannya dengan semua ini," terang Florian Kasser dari Greenpeace Swiss.

Dalam keterangan tertulisnya, Greenpeace menyatakan bahwa aksi Kamis pagi itu ditujukan khusus pada AlpiqMereka juga mengaku terkejut dengan insiden yang terjadi di kantor SwissnuclearLewat aksi damainya, organisasi pecinta lingkungan itu mendesak Alpiq mencabut permohonan mendirikan beberapa reaktor baru di Swiss(AFP/AP/BBC/hep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 15 Orang Terkubur Akibat Longsor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler