jpnn.com -
JAKARTA – Pemerintah pusat berkeyakinan, meledaknya bom di tiga titik di Ternate pada Senin (3/11) dinihari, tak akan mengganggu roda pemerintahan di Provinsi Maluku utara (Malut)Juru Bicara Depdagri Saut Situmorang menjelaskan, pihaknya sangat yakin, masalah meledaknya bom itu akan diselesaikan oleh aparat kepolisian dengan baik
BACA JUGA: Ketua DPD PPDI se-Indonesia Demo KPU
”Saya yakin aparat kepolisian akan bertindak sesuai tugas dan kewenangannya
BACA JUGA: Desk Pemilu Janji Tak Intervensi KPU
Kalau sampai terganggu, masyarakat juga yang akan dirugikan,” kata Saut Situmorang di kantornya, Selasa (4/11)
Seperti diberitakan, tiga bom yang meledak itu terjadi di kediaman Gubernur Malut, Kantor Gubernur Malut, dan gedung DPRD Malut
BACA JUGA: Abu Sangkan Dipolisikan
Meski berupa bom rakitan, namun punya daya ledak lumayan tinggi, seperti dikatakan Kapolda Malut Brigjen Pol MustofaPeledakan bom yang tidak sampai menimbulkan korban jiwa itu diduga punya kaitan dengan hasil pilkada Malut dimana telah dilantik pasangan Thaiyb Armain-Abdul Gani KasubaMassa pendukung pasangan Abdul Gaffur-A Rahim Fabanyo terus melakukan aksi unjuk rasa yang diwarnai bentrokan dengan aparat kepolisian
Saut menyatakan rasa keprihatinannya atas bentuk-bentuk gerakan anarkis”Kalau ada yang dirasa kurang pas, ya sebaiknya ditempuh saja mekanisme hukumKalau dengan cara anarki, ujung-ujungnya masyarakat luas yang akan dirugikan,” katanya(sam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aulia Pohan Bisa Ditahan
Redaktur : Tim Redaksi