Bonggas Bagikan Strategi Jitu Caleg Menangkan Pileg, Seperti Apa?

Rabu, 30 Januari 2019 – 10:20 WIB
Dosen dan konsultan politik, Bonggas Adhi Chandra (tengah) saat peluncuran bukunya berjudul Winning Strategy: Strategi Jitu Pemenangan Legislatif di Media Center Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/1). Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Dosen dan konsultan politik, Bonggas Adhi Chandra berbagi strategi jitu bagi para calon anggota legislatif (caleg) untuk memenangkan Pemilu legislatif (Pileg).

Hal tersebut disampaikan Bonggas pada acara peluncuran bukunya berjudul Winning Strategy: Strategi Jitu Memenangkan Pemilihan Legislatif di Media Center Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/1).

BACA JUGA: Girindra Sebut 12 Titik Potensi Kerawanan Pemilu 2019

Selain Bonggas, hadir pula sebagai pembicara yakni Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Andreas Pareira, Burhanuddin (Indikator), dan Yunarto Wijaya (Charta Politica).

Lebih lanjut, Bonggas menjelaskan karyanya tersebut merupakan buku pertama di Indonesia yang mengupas langkah-langkah praktis bagi para caleg untuk memenangkan Pemilihan Legislatif 2019.

BACA JUGA: Hambat Peredaran Indonesia Barokah, Polri Gandeng PT Pos

“Isi dari buku ini adalah langkah-langkah strategis yang perlu dipersiapkan dan dilakukan dalam pemenangan Pileg 2019,” kata Bonggas.

BACA JUGA: Survei CPCS: Ini 5 Partai Pilihan Generasi Milenial

Buku karya Bonggas Adhi Chandra dengan judul Winning Strategy: Strategi Jitu Memenangkan Pemilu Legislatif. Foto: Dok. JPNN.com

Dalam buku setebal 213 halaman ini, Bonggas menguraikan beberapa bagian seputar strategi seorang caleg dapat memenangkan Pemilu legislaitf. Menurutnya, caleg harus melakukan pemetaan politik dan menentukan target, membangun personal branding, membangun timses yang loyal, kredibel dan efektif serta menyusun dana dan logistik.

Alumnus Uppsala University Swedia dan University of Queenslanad, Australia ini juga menjelaskan strategi kampanye yakni strategi serangan darat meliputi kampanye door to door dan kampanye akbar serta strategi serangan udara dan strategi media sosial.

BACA JUGA: Girindra Sebut 12 Titik Potensi Kerawanan Pemilu 2019

Pada kesempatan itu, pria yang mengawali karirnya sebagai dosen dan peneliti di beberapa universitas swasta di Indonesia seperti Universitas Katolik Parahyangan dan Universitas Paramadina, mengatakan Pemilu serentak 2019 adalah Pemilu bersejarah dalam dinamika politik Indonesia, karena pemilu legislatidf dan pemilu presiden digabungkan.

Pada awalnya pemilu legislatif dan pemilu presiden digabungkan dengan harapan adanya penyerdehanaan sistem pemilu sekaligus penghematan anggaran. Akan tetapi dalam pelaksanaannya hingga H-3 bulan, Pemilihan legislatif cenderung lebih sepi dibandingkan Pileg 2014.

Menurutnya, walaupun jumlah caleg dan partai yang bertarung lebih banyak dibandingkan Pemilu 2014, tetapi suasanya Pileg terkesan adem ayem. Hanya beberapa caleg yang masif memasang branding mereka di media outdoor, berbeda dengan suasana 2014. Pileg pun terkesan tenggelam oleh hiruk pikuk pilpres dan isu-isu seputar capres.

Para caleg pun terkesan melakukan strategi wait and see, enter sampan kapan? Hanya sedikut caleg dan timsesnya yang benar-benar melakukan serangan darat dan serangan udara secara sistematis dan terpola.

Media sosial sebagai media yang murah dan efektif terkesan masih minim dimanfaatkan oleh para caleg. Kekhawatiran yang muncul kemudian adalah para caleg berusaha meminimalkan pengeluaran di awal kemudian menggelontorkan dana masif di minggu bahkan hari-hari terakhir dalam bentuk politik uang.

“Bila ini terjadi makin hancurlah sistem demokrasi kita terlebih di parlemen karena parlemen akan dikuasai mereka yang dududk dengan mempergunakan politik uang. Dan bila kekhawatiran ini terjadi hampir bsa dipastikan parlemen akan lemah dalam mengimbangi ekskutif dan tindak pidana korupsi akan makin banyak menimpa para wakil rakyat di semua lini,” terangnya.

Bonggas yang masuk ke duania politik praktis sebagai staf ahli anggota DPR RI dan pengurus inti salah satu partai politik besar di Indonesia sangat memahami peta persaingan di pelieg karena dalam menjalankan tugasnya beliau membantu beberapa pemenangan kandidat anggota legislatif maupun kandidat kepala daerah.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jurus Caleg Rocker PDI Perjuangan Jokowikan Penjaringan


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler