jpnn.com - MEDAN - Pengurus PSMS Medan yang diketuai dr M Fauzi Nasution sudah sepakat untuk menyelesaikan tunggakan terhadap eks pemain dan pelatih lokal PSMS. Namun tak demikian dengan legiun asing. Besarnya jumlah tunggakan dan bakal rumitnya penyelesaian membuat pengurus mengalihkannya ke PSSI.
Dari laporan yang diterima pengurus saat bertemu PSSI ada enam pemain asing yang gajinya tertunggak. Ini merupakan "dosa" peninggalan dari pengurus PSMS dua musim lalu ketika masih berlaga di Indonesia Super League (ISL). Jumlah tunggakan mencapai lebih dari Rp1,5 Miliar.
BACA JUGA: Matangkan dengan Uji Coba
Mereka adalah Jimmy Mak Rp53 juta, Shin Hyun Joon Rp145 juta, Nastja Ceh Rp188 juta, Sasa Zecevik Rp419 juta, Osas Marvelous Saha Rp372 juta dan Alejandro Pena 350 juta. "Ini tunggakan gaji di masa kepengurusan Idris,"beber Sekretaris Umum PSMS Medan Julius Raja, Senin (23/12).
BACA JUGA: Aldo Bareto Merapat ke Persikabo
Belum lagi ditambah dengan tunggakan gaji trio pemain asing PSMS versi Indra Sakti musim lalu. Mereka adalah Edgar Rolon Dacak, Alberto Sosa Morel dan Moise Dario. Ketiganya tak lagi memperkuat tim sejak akhir putaran pertama.
King, sapaan akrabnya, mengatakan iktikad baik dari pihaknya untuk menyelesaikan tunggakan gaji hanya sanggup dilakukan untuk pemain dan pelatih lokal. Itupun dengan syarat diselesaikan dengan jalan kekeluargaan.
BACA JUGA: Singo Edan Terzalimi
"Jadinya kami akan meminta masalah itu ke PSSI lah, sebagai jembatan untuk menyelesaikan ini semua. Sedangkan, pemain lokal Medan dan lokal luar Medan itu akan kami lakukan secara pendekatan ke keluargaan,"terangnya.
Apa lagi untuk pemain asing pihaknya kesulitan melakukan komunikasi. "Ya sampai sekarang belum ada komunikasi, kami minta PSSI mau menjembatani permasalahan ini, karena kecil kemungkinan kalau menyelesaikan secara ke keluargaan terhadap pemain asing,"ujarnya.
Beratnya belenggu permasalahan yang harus dipecahkan membuat pengurus baru harus ekstra keras untuk mengikuti Divisi Utama musim depan. Lalu bagaimana jika melibatkan pengurus lama"?
"Ya itu percuma, tapi kan yang penting pengurus baru ini ada iktikad baik untuk menyelesaikan ini semua. Kalau semua di bebankan ke pengurus baru, ya mana ada dana itu semua. Karenakan dana yang di miliki untuk ke depannya PSMS,"ujarnya.
Sementara Mantan Sekum dan Manajer PSMS Medan, Idris mengatakan tunggakan gaji di kepengurusannya terdahulu tak perlu lagi dipermasalahkan. Pasalnya ketika itu PT Liga Indonesia sudah mengambil alih. Meskipun sejatinya tak ada penuntasan.
"Itu sudah kami serahkan seluruhnya ke BLI termasuk 9 klub yang bermasalah dulu dan sudah clear semuanya. Jadi pengurus baru ini tak usah mencari kambing hitam tentang masalah ini semua. Jadi mereka gak usah urus itu lagi, urus saja jajaran kepengurusan yang baru ini," ucapnya. (ban/don)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Roy Tanggung Jawab
Redaktur : Tim Redaksi