jpnn.com, BATAM - Jajaran Bea Cukai (BC) Batam tak main-main dalam mengusut membongkar pemain penyeludup mobil mewah eks Singapura ke Indonesia.
Untuk mengusut dan menyelidiki kasus penyeludupan mobil mewah tersebut, tak hanya dilakukan bersama pihak Lantamal IV saja.
BACA JUGA: BC Batam Siap Bongkar Pelaku Penyeludupan Mobil Mewah Eks Singapura
Dirjen BC pusat pun juga akan memantau dan memback up langsung membongkar penyeludupan mobil mewah eks Singapura melalui Batam.
Seperti yang dikatakan Kepala BC Batam, Susila Brata. Dia menegaskan atas tangkapan mobil selundupan tersebut, pihak BC tak main-main akan mengusut tuntas kasus tersebut.
BACA JUGA: Pencuri Brankas Berisi Duit Rp 600 Juta Diringkus di Batam
"Itu sudah arahan dari pimpinan pusat untuk fokus membongkar hal yang merugikan negara. Tak hanya diawasi langsung BC pusat dalam penyelidikan ini. BC Batam juga akan berkoordinasi dengan BC daerah lainnya di Sumatera daratan misalnya dalam menangkal upaya penyelundupan mobil mewah," ujarnya.
Pantauan Batam Pos di gudang PT Batam Trans Persada yang ada di sekitar wilayah Kampung Air Batam Center, tiga unit mobil selundupan tersebut penjagaannya masih dipercayakan ke penjaga gudang.
BACA JUGA: Begini Modus Penyeludupan Mobil Mewah Eks Singapura ke Batam
Tak ada aktivitas seperti sebelumnya di dalam gudang yakni penjagaan ketat oleh beberapa personel TNI AL.
Hingga Kamis (24/1) kemarin, Bea dan Cukai belum bisa menyampaikan perkembangan dari penyelidikan yang sudah dilakukan.
"Belum ada perkembangan," ujar Kepala Bidang Lepatuhan dan Layanan Informasi (BKLI) Kantor Bea Cukai Batam, Sumarna, kemarin.
Dari keterangan pengawasan gudang PT Trans Batam, tiga mobil yang mewah tersebut dititipkan oleh seorang berinisial Lt. Saat dikonfirmasi mengenai seseorang yang berinisial Lt tersebut, Sumarna juga belum bisa menyampaikannya.
"Belum bisa ngasih statement, teman-teman P2 (penindakan dan pengawasan Bea Cukai, red) sedang dalam proses lidik," katanya.
Sementara, untuk dua mobil yang berada di Tanjung Priok, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bea Cukai Tanjung Priok. Dari hasil koordinasi, dua mobil tersebut langsung dibawa ke Tanjung Priok dari Singapura tanpa melewati Batam.
"Jadi setelah di Tanjung Priok, lanjut lagi ke Dumai Riau. Jadi tidak ada hubungannya dengan Batam. Dia di Tanjung Priok hanya untuk transit ke Dumai," bebernya.
Sebelumnya, Sumarna mengatakan bahwa pihaknya baru menerima limpahan kasus penyelundupan mobil mewah itu dan masih melakukan verifikasi berkas hingga Rabu (23/1) sore. Pihaknya belum memutuskan untuk memindahkan barang bukti tersebut dari gudang PT Trans Batam. Namun Barang bukti itu sudah terpasang segel.(gas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Izin Berlayar Kapal Tanker Penabrak Jembatan 2 Barelang Dicabut
Redaktur & Reporter : Budi