jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Boni Hargens menilai lonjakan suara PSI pada Pemilu 2024 bukan fenomena yang janggal.
Kenaikan suara partai yang identik dengan anak muda itu masih masuk akal.
BACA JUGA: Kaget Lihat Perolehan Suara PSI, HNW: Kok, Tiba-Tiba Melonjak?
“Buat saya, ini sesuatu yang masuk akal. Karena kita sekarang ada di fase sejarah saat banyak orang mengejar perubahan, menuntut perubahan,” kata Boni dalam acara Catatan Demokrasi di TVOne, Selasa (5/3).
Boni melanjutkan, perubahan yang dimaksud bukan perubahan fisik saja, tetapi juga paradigma pembangunan.
BACA JUGA: Formappi: PSI Dituduh Manipulasi, tetapi Partai Lain Melonjak Dianggap Biasa Saja
“Karena itu, tentu saja banyak orang muda di luar sana yang mulai meragukan kita-kita yang lahir lebih dulu, meragukan institusi-insitusi yang sudah mapan. Lalu mereka mencari tempat baru. Salah satunya ke PSI,” kata lulusan Universitas Humboldt, Jerman tersebut.
Memang ada kecurigaan soal lonjakan suara PSI tersebut.
BACA JUGA: Soal Dugaan Penggelembungan Suara PSI, Ketua KPU NTB Bilang Begini
Menurut Boni, kecurigaan itu lahir karena ada aplikasi yang tidak trustworthy, yaitu Sirekap.
“Aplikasi itu dan orang-orang yang mengurusnya mungkin gagal mempertanggungjawabkan kinerja mereka. Kalau aplikasi itu gak beres, ya perlu dihentikan. Supaya kecurigaan tidak meluas,” pungkas Boni. (dil/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif