JAKARTA - Gelombang Bono di Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, diyakini bisa menjadi objek wisata baru yang mampu menarik wisatawan mancanegaraPasalnya, gelombang bono yang sempat menghebohkan peselancar dunia ini dianggap memiliki keunikan tersendiri.
Hanya saja, selama ini fenomena kemunculan bono belum banyak diketahui publik
BACA JUGA: Gugatan Ditolak, RRI Fakfak jadi Sasaran Pengrusakan
Bupati Pelalawan, M Haris, meyakini suatu saat nanti gelombang bono bisa menjadi objek wisata baru di IndonesiaGelombang bono yang tingginya mencapai tiga hingga empat meter tersebut makin moncer setelah didatangi oleh peselancar dari luar negeri beberapa waktu lalu
BACA JUGA: Populasi Bekantan Tersisa 300 Ekor
Video fenomena bono di YouTube pun semakin membuat banyak pihak penasaran untuk menyaksikannya langsungBulan depan, gelombang yang cukup sering memakan korban itu akan kembali dikunjungi para peselancar asing untuk menunjukkan kebolehannya
BACA JUGA: Soal Tambang, Gubernur Sultra Ditantang Laporkan ke KPK
"Bulan Juli 2011 ini akan ada tujuh peselancar asing yang akan berselancar di gelombang BonoSelanjutnya pada akhir tahun 2011 nanti gelombang bono juga akan diramaikan oleh peselancar asing, jumlahnya diperkirakan mncapai 65 peselancar," ungkap Harris.Lebih lanjut Harris berharap gelombang bono akan menjadi magnet bagi peselancar dan wisatawan mancanegara"Kita harap bono akan semakin dikenal dan dicintai orangTidak hanya itu, tapi bisa membuat orang berkeinginan melihat secara langsung dan menikamti gelombang Bono," pungkasnya(yud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Angka Penderita AIDS Tertinggi di Kendari
Redaktur : Tim Redaksi