jpnn.com - JAKARTA - Aristo Pangaribuan, pengacara terdakwa korupsi dan pencucian uang mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur La Nyalla Mahmud Mattalitti, tak mempersoalkan kehadiran pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi di persidangan Pengadilan Tipikor Jakarta.
Menurut Aristo, itu merupakan hak pimpinan KPK dalam rangka melakukan supervisi dengan Kejaksaan Agung. Dia justru menilai kehadiran pimpinan KPK merupakan hal yang baik. "Karena kami mau persidangan yang benar-benar fair, transparan. Jadi, silakan saja," kata Aristo di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (5/10).
BACA JUGA: Pesan Panglima Besar Jenderal Soedirman kepada TNI
Ya, siang tadi, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif nongol di pengadilan memantau jalannya persidangan La Nyalla. Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang juga menghadiri persidangan mantan Ketua Umum PSSI itu. Mereka beralasan ini merupakan bagian dari koordinasi dan supervisi KPK dengan Kejagung dalam penanganan korupsi.
Lebih lanjut Aristo mengatakan, kliennya merupakan orang yang mempunyai kedudukan. La Nyalla juga sosok yang dikenal publik. Karenanya tak heran jika kasus La Nyalla menjadi sorotan publik. "Semua yang dituduh melakukan korupsi pasti orang yang punya kedudukan," ujar Aristo.
BACA JUGA: Siapa Ketua DPD Pengganti Irman?
Dia menambahkan, kasus yang dituduhkan kepada La Nyalla juga terjadi lewat proses yang tidak biasa. Sebab, La Nyalla sudah tiga kali menang praperadilan melawan Kejati Jawa Timur yang menyatakan kasusnya harus dihentikan. Namun anehnya kasus La Nyalla tetap dilanjutkan kejaksaan.
"Itu yang membuat kasus ini lebih unik. Jadi, tidak dilihat dari jumlah kerugian negaranya," sindir Aristo. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Siap-siap, 24 Tahun Lagi Indonesia Masuk Krisis Energi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teng Teng Teng, Irman Vs KPK Dimulai 18 Oktober di PN Jaksel
Redaktur : Tim Redaksi