Bos Mafia Terbunuh di Kanada

Jumat, 12 November 2010 – 21:15 WIB
MONTREAL - Tamat sudah sepak terjang Nicolo Rizzuto sebagai pentolan mafia KanadaRabu petang waktu setempat (10/11), pria kelahiran Pulau Sisilia itu ditembak mati di depan rumahnya

BACA JUGA: Ada Panduan Pedofilia, Amazon.com Diprotes

Polisi Kanada yakin, aksi pembunuhan tersebut dipicu perebutan kekuasaan mafia di Kota Montreal.

"Ini akhir klan mafia Rizzuto
Pembunuhannya mungkin belum berakhir, tapi karir keluarga ini berakhir sudah," kata analis intelijen Kepolisian Nasional Kanada (RCMP) Pierre de Champlain dalam wawancara dengan Globe and Mail kemarin (11/11)

BACA JUGA: Gugatan Suu Kyi Ditolak MA

Selama 30 tahun terakhir, Rizzuto dipercaya sebagai pemimpin organisasi mafia paling berpengaruh di kota terbesar kedua di Kanada tersebut.

Rizzuto ditembak mati pukul 17.45 waktu setempat
Saat itu, dia hendak bersantap malam bersama keluarga di kediaman mereka di Antoine-Berthelet Avenue

BACA JUGA: Menteri Selandia Baru Baca Pidato Basi

Selama ini, bos mafia berusia 86 tahun tersebut memang tinggal di sana bersama keluarga besarnyaTermasuk putranya yang kini mendekam di penjara, VitoSelain menjadi kediaman pribadi, rumah itu disebut-sebut sebagai markas mereka.

Belakangan, organisasi mafia yang dikelola Rizzuto terlibat perseteruan dengan rival-rivalnyaSelama beberapa tahun terakhir, sejumlah mafia senior dari klan Rizzuto dilaporkan hilangSebagian yang lain menjadi korban pembunuhanSalah satunya adalah cucu Rizzuto, NickDesember lalu, pria 42 tahun itu ditemukan tewas dengan luka tembak di sebelah Mercedes hitamnya.

Sebenarnya, secara de facto, Rizzuto tidak lagi menjabat sebagai pemimpinDia tetap dianggap sebagai pemimpin karena pada masa lalu sering mendamaikan kelompok-kelompok mafia Montreal yang berseteruBelakangan, tugas-tugas penting yang berkaitan dengan dunia mafia tidak lagi dia tunaikanApalagi, setelah dia mendekam di penjara karena kasus pemerasan dan penyelewengan pajak.

Kasus pembunuhan yang diwarnai perebutan kekuasaan mafia itu diakui Andre Noel sebagai hal biasa dalam dunia hitamTapi, jurnalis senior harian La Presse sekaligus salah seorang penulis buku Mafia Inctersebut yakin pembunuhan Rizzuto dilatari dendam"Konflik semacam itu sering terjadi di EropaTampaknya, kini konflik tersebut juga terjadi di sini," ungkapnya kepada Agence France-Presse.

Penulis Mafia Incyang lain mengaitkannya dengan pembentukan koalisi mafiaBelakangan, mafia Kanada memang cenderung bersekutu dengan organisasi-organisasi mafia dari Amerika Utara"Organisasi mafia Amerika Utara ini adalah sempalan mafia SisiliaKini, dua kelompok besar itu berseteru," terang Antonio Nicaso, pakar mafia Kanada.

Kini, dengan tewasnya Rizzuto, satu-satunya tokoh yang masih hidup dan berpotensi besar melanjutkan kepemimpinan mafia Montreal adalah VitoHanya saja, pria yang ditangkap pada 2004 karena terlibat dalam pembunuhan tiga anggota klan Bonanno di Brooklyn itu masih mendekam di penjara Amerika Serikat (AS)Dia harus menjalani hukuman kurungan selama 10 tahun(hep/c6/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bus Habis, JCH Menumpuk di Bandara KAA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler