Boyke W Mukijat Pimpin PT PPA

Rabu, 05 November 2008 – 09:43 WIB
JAKARTA - Pemerintah menunjuk Boyke WMukijat, Dirut PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), sebagai Dirut PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), menggantikan M

BACA JUGA: Penyaluran DAK Tunggu APBD 2009

Syahrial yang mengundurkan diri 31 Oktober lalu
Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil mengatakan, Boyke segera dilantik dalam satu dua hari ini

BACA JUGA: Bakrie Harus Ekspose Publik Penjualan Bumi Resources Tbk



Sofyan berharap PPA bisa makin fokus merestrukturisasi BUMN lainnya
Restrukturisasi yang dilakukan Kementrian BUMN selama ini, kerap terbentur birokrasi

BACA JUGA: Warisan Krisis Untuk Jawara Pilpres AS

"Kita tidak bisa mengawasi EBITDA-nya dan macam macamTetapi kalau PPA memang pekerjaannya seperti itu, jadi kalau hal-hal yang tidak beres langsung diketahui," kata Sofyan di Kantor Depkeu, Jakarta, Selasa (4/11).

Sofyan menaruh harapan cukup besar terhadap PPADia menginginkan PPA kelak bisa menjadi holding BUMN seperti Temasek di Singapura dan Khasanah di Malaysia"Sudah merupakan kebijakan pemerintah, yang menjadikan PPA sebagai dokternya perusahaan, restrukturusasi dan lain-lainDiharapkan suatu saat nanti dia menjadi Temasek-nya Indonesia lah," katanya.

Dalam jangka pendek, PPA akan mengurusi BUMN-BUMN yang mengalami kesulitan keuangan terlebih dahuluSelain PT Merpati Nusantara Airlines, pasien lain juga sudah menunggu direstrukturisasi

Secara terpisah, Boyke Mukijat mengaku belum menerima surat resmi dari Men BUMN terkait penunjukan dirinya menjadi dirut PPA"Saya belum tahu kabar itu, kita tunggu saja," ujar Boyke kepada Jawa Pos tadi malam"Saya belum bisa berkomentar lebih jauh sampai semuanya jelas," sambungnya

Boyke juga pernah menjadi CEO PT Bahana TCW Asset Management yang juga masih satu bagian dengan BPUIDia kerap berkeliling ke berbagai daerah untuk menyosialisasikan pembiayaan UMKM lewat modal venturaBPUI adalah anak usaha BI dan pemerintah(sof/eri/fan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Krisis, Pukul Sektor Properti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler