BP Migas: Empat Lapangan CNOOC Segera Beroperasi

Senin, 26 September 2011 – 19:19 WIB

JAKARTA - Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP MIGAS) akan segera mengoperasikan kembali lapangan-lapangan minyak CNOOC SES Ltd di Laut Jawa yang sempat terhenti pada (21/9) pekan lalu akibat terbakarnya ruang mesin kapal penampung minyak Lentera Bangsa (Floating Storage and Offloading / FSO) milik PT Trada Maritime TbkBPMIGAS telah memerintahkan CNOOC untuk segera mencari pengganti FSO Lentera Bangsa agar produksi lapangan-lapangan tersebut dapat kembali berjalan normal.

“Saat ini kami sedang berupaya agar Motor Tanker (MT) Galunggung milik Pertamina segera menggantikan posisi FSO Lentera Bangsa, sehingga produksi minyak Nasional dapat kembali normal

BACA JUGA: DPR Diminta Renegosiasi Kontrak Freeport

Diperkirakan FSO Galunggung tiba dilokasi dalam pekan ini,” ujar Deputi Operasi BP MIGAS, Rudi Rubiandini usai melakukan rapat kordinasi penanganan terbakarnya FSO Lentera Bangsa di Jakrta, Senin (26/9).

Rudi memastikan tidak ada pencemaran minyak mentah yang tumpah ke laut akibat kebakaran yang terjadi di ruang mesin Floating Storage and Offloading (FSO) Lentera Bangsa yang dimiliki oleh PT Trada Maritime Tbk tersebut.

Hingga saat ini kata dia, satu korban yang hilang dari lima korban yang merupakan karyawan Trada Maritime masih belum dapat ditemukan, karena proses pencarian korban masih menunggu kegiatan pendinginan diselesaikan dengan tuntas


Berdasarkan data thermo data dari Fire Fighting expert dari Singapura yang telah tiba di lokasi sejak kemarin, posisi suhu kapal masih 40 derajat celcius, sehingga masih belum aman untuk melakukan pencarian korban yang hilang tersebut ataupun melakukan investigasi penyebab kebakaran.

" Sementara tiga orang korban sudah diperbolehkan kembali ke rumah dan satu orang masih di rawat di instalasi gawat darurat (intensive care unit / ICU) dengan kondisi yang semakin membaik," terangnya.

Seperti dikehatui tambah Rudi, dengan kejadian tersebut, sesuai standar keamanan operasi, CNOOC terpaksa menghentikan produksi minyak sebesar 15.000 barel per hari dari sumur – sumur minyak di Blok South East Sumatera yaitu lapangan Widuri, lapangan Intan, lapangan Aida dan lapangan Indri sejak kebakaran FSO Lentera Bangsa.(yud/jpnn)

BACA JUGA: BII Care Digelar di Lima Kota

BACA JUGA: Bapepam Izinkan Jababeka dan Clipan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Akan Audit Kilang TPPI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler