JAKARTA - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menolak dengan tegas tiga pejabat deputi barunya yang dilantik Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh secara sepihak. BP Migas beralasan, keputusan Menteri Darwin itu berpotensi menabrak PP 42/2004Yaitu pasal 20 yang menyebutkan bahwa Wakil Kepala dan Deputi diangkat dan diberhentikan Menteri atas usul Kepala Badan Pelaksana
BACA JUGA: BI Rate Kokoh di 6,75 Persen
"Dengan demikian, BP Migas tetap konsisten berpendapat bahwa pengangkatan dan pemberhentian Deputi yang tidak sesuai dengan usulan Kepala BP Migas
berpotensi bertentangan dengan ketentuan yang ada," kata Kepala Dinas Humas dan Hubungan Kelembagaan BP Migas, Elan Biantoro dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (9/6)
Sebelumnya, BP Migas menyatakan, dalam pengangkatan atau pemberhentian, seharusnya calon-calon yang baru muncul berdasarkan usulan BP Migas
BACA JUGA: Pekan Depan, Film Asing Diputar Lagi di Bioskop
Ketika Menteri ESDM tidak menyetujui rekomendasi yang diberikan BP Migas tidak setujui, maka semestinya dilakukan koordinasi ulang antara kedua pihak untuk mencari pengganti yang cocokElan mengatakan, pihak BP Migas ingin menjadi lembaga yang seindependen mungkin
BACA JUGA: RMBA Fokus Pasar Domestik
BP Migas tidak ingin ada orang yang masuk ke strukturnya namun dinilai tidak kompatibel atau mungkin membawa kepentingan tertentuMenjadi deputi yang mengurusi bidangnya itu, menurut Elan, juga sangatlah berat dan besar risikonyaKarena itu berkaitan langsung dengan penanganan terhadap aset negara (minyak dan gas). "Tidak mungkin dong langsung ditunjuk (pengangkatan deputi BP Migas baru) dari pihak yang tidak dikenal, karena nantinya kita akan susah bekerja sama," ujar Elan.Kemarin, Menteri ESDM melantik tiga pejabat BP Migas yaitu, Achmad Syahroza menjadi Deputi Keuangan, sebelumnya Syahroza menjadi Staf Ahli MenteriLalu, Johanes Widjanarko menjabat sebagai Deputi UmumSebelumnya Wijanarko merupakan pejabat di Kementerian ESDMTerakhir, Wibowo SWirjawan menjabat sebagai Deputi OperasiWibowo sebelumnya menjadi Deputi Keuangan(lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malindo Capai Laba Rp 40,5 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi