BP2MI Berkomitmen Lindungi PMI, Benny Rhamdani Lakukan Ini di Sulut

Minggu, 17 Juli 2022 – 09:16 WIB
Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat mengadakan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) dan Sosialisasi Undang-Undang Nomor 18 tahun 2017 Tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (15/7). Foto: Humas BP2MI

jpnn.com, MANADO - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali mengadakan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) dan Sosialisasi Undang-Undang Nomor 18 tahun 2017 Tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Rakortas ke-15 ini diadakan di Aula Mapaluse, kantor Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Kota Manado pada Jumat (15/7/2022).

BACA JUGA: BP2MI: Taiwan Akhirnya Setujui Kenaikan Gaji & Hilangkan Agency Fee PMI Sektor Domestik

Kepala BP2MI Benny Rhamdani disambut Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

Benny menyampaikan Undang-Undang 18 Tahun 2017 adalah bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik bagi PMI.

BACA JUGA: Kirim 207 PMI ke Korsel, Kepala BP2MI: Kami Butuh Dukungan DPR

“Di pemerintahan Presiden Joko Widodo barulah hadir undang-undang yang revolusioner ini. Ini menunjukkan keberpihakan kepada pelindungan PMI, salah satunya melalui pembangunan fasilitas di bandara,” ujar Benny.

Benny mengungkapkan PMI asal Sulawesi Utara pada tahun 2016 hingga 13 Juli 2022 sebanyak 2.783 orang atau setara dengan 397 orang per tahun.

BACA JUGA: Teken Nota Kesepahaman MPP, Kepala BP2MI: Kami Siap Transparan 

Eks anggota DPD RI ini mengungkapkan apresiasi kepada Gubernur Sulut atas terjalinnya berbagai nota kesepakatan dengan sebelas Pemda/Pemkot di wilayahnya.

“Dari berbagai kesepakatan bersama tersebut, kami mengharapkan komitmen dari seluruh Pemda/Pemkot dalam hal pelindungan PMI dan komitmen politik anggaran dengan alokasi penganggaran di APBD,” lanjut Benny.

Gubernur Sulut Olly juga menyampaikan rasa terima kasih atas terselenggaranya kegiatan Rakortas ini.

“Saya sangat setuju bahwa PMI harus dilindungi karena membawa sumbangan devisa yang besar kepada negara. Semoga Rakortas ini dapat makin mendorong pemda untuk memberikan pelayanan kepada calon PMI dan PMI, khususnya yang berasal dari wilayah Sulut,” ungkap Olly.

Menurut Olly, seluruh daerah di Sulut tentu ingin mengirimkan PMI profesional ke luar negeri.

Dia menyebutkan PMI asal Sulut banyak yang bekerja ke Jepang sebagai pembuat roti.

“Kami masih ada keterbatasan, namun saya yakin BP2MI dapat membantu untuk mendorong setiap Pemkab dan Pemkot. Karena saya yakin kepada Benny Rhamdani yang adalah kader Sulut akan membawa dampak positif,” kata Olly.

Menanggapi hal ini, Kepala BP2MI mengatakan ke depan, BP2MI akan memperjuangkan terkait tempat pelatihan calon PMI tidak hanya ada di Pulau Jawa.

“Kami sudah menyepakati dengan pihak Jepang. Ke depan, pelatihan calon PMI untuk Jepang akan dibuka di Sulut untuk wilayah Indonesia bagian timur. Demikian juga untuk Korea. Jadi, jangan hanya Jawa sentris,” ungkap Benny.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler