Kirim 207 PMI ke Korsel, Kepala BP2MI: Kami Butuh Dukungan DPR

Kamis, 07 Juli 2022 – 20:53 WIB
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiade Laka Lana, saat menghadiri pelepasan 207 PMI G To G ke Korea Selatan. Foto: dokumentasi BP2MI

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 207 pekerja migran Indonesia (PMI) dikrim pemerintah Indonesia  ke Korea Selatan (Korsel).

Menurut Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, pentingnya glorifikasi dilakukan BP2MI. 

BACA JUGA: Teken Nota Kesepahaman MPP, Kepala BP2MI: Kami Siap Transparan 

"Glorifikasi penting untuk melindungi PMI," kata Benny dalam siaran pers, Kamis (7/7).

Dia menyebutkan, pada 5 Juli, BP2MI melepas 207 PMI ke Korsel.

BACA JUGA: Lepas 287 CPMI ke Jepang, Kepala BP2MI dan Menteri BUMN Kompak Penuhi Amanah Presiden

Sebelum diberangkatkan, para PMI tersebut diberikan edukasi serta pembekalan.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiade Laka Lena. 

BACA JUGA: Kabar Gembira dari Kepala BP2MI, Taiwan Setujui 2 Hal Ini Termasuk Kenaikan Gaji PMI

Benny mengajak kerja lintas kelembagaan dioptimalkan.

Tak hanya itu, dia juga meminta PMI bersama keluarga mereka untuk ikut menyukseskan program yang dijalankan BP2MI.

Dia yakin kemajuan untuk pelindungan dan penempatan PMI berjalan dengan baik.

Perubahan mindset ini penting. Aktifkan kerja lintas kelembagaan. 

"BP2MI sangat berharap dan memohon DPR RI memberi support penuh demi PMI, demi Indonesia," kata Benny.

Sementara itu, Melkiade menyampaikan apresiasi atas program konstruktif dan revolusioner yang dilakukan Kepala BP2MI Benny Rhamdani.

Menurutnya, Komisi IX DPR RI tak mungkin menutup mata dengan selaga torehan prestasi dari BP2MI saat ini.

"Mengurus PMI, melakukan pengawasan juga tugas kami. Kami selalu memberi dukungan untuk BP2MI," tutur Melkiade.

Legislator dari Fraksi Partai Golkar daerah pemilihan (dapil) Nusa Tenggara Timur II ini menyebut dalam situasi serba terbatas, BP2MI mampu eksis menyukseskan ragam kegiatannya.

Itu sebabnya, Melkiade menyampaikan komitmennya berjuang bersama BP2MI untuk penambahan anggaran.

Dia mengaku, tidak enak hati, karena lembaga sebesar BP2MI hanya mendapatkan anggaran Rp 300-an miliar.

Dana itu sangat kecil, tetapi kegiatan sangat banyak, tepat sasaran. 

"Dengan kegiatan-kegiatan sosialisasi, literasi, dan pembebasan biaya yang dilakukan, seharusnya lebih besar anggarannya. Kami siap memperjuangkan sehingga ke depan BP2MI harus ada penambahan anggaran," tutup Melky. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengiriman 42 PMI Ilegal Digagalkan Polda Kepri, 1 Pengurus Ditangkap


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler