jpnn.com, MADIUN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun, Jatim telah memetakan daerah rawan bencana angin kencang dan banjir.
Sebanyak tujuh kelurahan masuk daerah rawan terjadi angin kencang. Kemudian empat kelurahan masuk daerah banjir.
BACA JUGA: Puting Beliung Bogor: Rusak Berat Rp 11 Juta, Ringan 5 Juta
"Sesuai data tujuh kelurahan di Kota Madiun rawan terjadi angin kencang, baik puting beliung maupun topan, yang tersebar di tiga kecamatan," ujar Agus Hariono, Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun.
Tujuh wilayah itu meliputi Kelurahan Kelun, Pilangbango, Kanigoro, Ngengong, Sogaten, Manisrejo dan Kelurahan Banjarejo.
BACA JUGA: Habis Mandi, Tiba-Tiba Puting Beliung Datang
"Sementara untuk daerah rawan banjir terdapat di Kecamatan Kartoharjo, di antaranya, Kelurahan Kelun, Pilangbango, Rejomulyo serta Tawangrejo," sambung Agus.
Meski begitu, di sejumlah titik di Kota Madiun juga sering terjadi genangan air saat hujan deras.
BACA JUGA: Cerita Bocah 5 Tahun yang Selamat dari Puting Beliung Bogor
Faktor lain yakni letak geografis Kota Madiun yang di daerah cekungan serta kiriman banjir dari daerah di sekitar Kota Madiun.
Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Surabaya, masyarakat di Kota Madiun diharapkan selalu waspada terhadap intensitas hujan disertai petir dan angin kencang.
Diprediksi puncak musim penghujan akan terjadi pada Januari 2019. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkot Bogor Siapkan Rp 1,5 M Buat Korban Puting Beliung
Redaktur & Reporter : Natalia