jpnn.com - PEKANBARU - Kebakaran lahan dan hutan di Desa Pangkalan Terap, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau berhasil dikendalikan. Padahal titik apinya cukup banyak sehingga Satgas Gabungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) harus kerja ekstra keras memadamkan api di lokasi baik udara maupun darat.
"Alhamdulillah, titik apinya berhasil dikendalikan sejak Senin (13/6) oleh tim Satgas gabungan BNPB," kata Kepala BPBD Riau Edwan Sanger dalam siaran pers yang diterima JPNN, Selasa (14/6).
BACA JUGA: DPRD Serang Minta Kemendagri Tak Usik Perda Pekat
Untuk memadamkan api, lanjutnya, tim darat harus berjalan kaki sejauh 700 meter hingga satu kilometer setelah naik speedboat dari desa terdekat Kuala Panduk. Kemudian menyusuri pinggiran sungai Kampar untuk menuju lokasi kebakaran sejauh enam kilometer.
Ditambahkan Kadis Ops Lanud Roesmin Nurjadin Kol (Pnb) M Yani Amirullah menjelaskan, Satgas Udara berhasil memadamkan sekitar 15 hektare lahan yang terbakar. Selain itu, tim Satgas Udara juga melakukan pendinginan di lokasi yang sama.
BACA JUGA: Alamak! BP Batam Tidak Tahu Luas Lahan yang Direklamasi
"Pendinginan ini kami lakukan untuk mengantisipasi agar api tidak muncul lagi," kata Yani.
Setelah tim Satgas Udara melakukan water boombing, selanjutnya tim darat melakukan hal yang sama. Tim darat terdiri dari TNI/Polri, BPBD dan masyarakat peduli api (tim APP SM Forestry) bergotong royong memuntaskan pemadaman lewat darat.
BACA JUGA: PAD dari Reklamasi Seharusnya Rp 80 Miliar Kok Terima Cuma Rp 8 Miliar
"Tim kami saling bersinergi dalam menanggulangani bencana kebakaran ini. Kami kerja keras, jangan sampai kebakaran ini semakin meluas," ujar Yani.
Sementara itu Sujica, General Manager, Fire Management APP SM Forestry mengungkapkan, sebenarnya kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di Pelalawan berada 7 km di luar konsensi APP-SM Forestry. "Tetapi kami kan tidak bisa tinggal diam melihat kejadian tersebut. Makanya kami turunkan 12 orang dengan perlengkapan mesin pemadam dua set. Selain itu, dioperasikan pula helikopter Super Puma dan heli B3 untuk melakukan water boombing.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolong Bos, Kalau Bisa Bayarkan THR Lebih Cepat
Redaktur : Tim Redaksi