BPD Perlu Juga Pahami Peta Politik

JAKARTA - Seluruh Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang tergabung dalam Asosiasi Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (Asbanda) berkumpul di JakartaPertemuan itu dihadiri Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, di ruang Sasono Mulyo, Hotel Le Meridien, Rabu (10/2) malam.

Sri Mulyani datang sebagai pembicara tentang arah kebijakan APBD 2010 dalam penguatan ekonomi daerah dan peluangnya bagi BPD

BACA JUGA: BNP2TKI: Pemerintah Tidak Boleh Anarkis

"Malam ini Menteri Keuangan memberikan paparanTapi sifatnya rileks, ya

BACA JUGA: DPD Nilai Kebijakan Pemerintah Masih Sentralistik

Tadi kita juga mengundang Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa, dan Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman D Hadad," kata Ketua Umum Asbanda, Winny Erwindia, yang ditemui di sela-sela kegiatan.

Selain itu, kata Winny, dalam kegiatan yang dikemas lewat Musyawarah Kerja Nasional X Asbanda itu, pihaknya mengundang pengamat ekonomi dari Indo Barometer, yang berbicara tentang arah perpolitikan daerah"Ya, supaya kita lebih bisa mencermati, biasanya bankir itu jauh dari politik," kata Dirut Bank DKI ini, yang didampingi Dirut Bank Kalteng, Arhemas E Assan.

Winny menjelaskan, selama ini BPD memang agak menjauh dari politik

BACA JUGA: Obama Datang, Pedagang Kecil Bersiap Pindah

Tapi sekarang, mau tidak mau harus memahami peta perpolitikan di daerah masing-masingSebab lanjutnya, prilaku politisi sangat berpengaruh terhadap kebijakan daerah.

"Katakanlah seorang Direktur Utama, mau tidak mau harus bersinggunganKita sih bukan cuek," ujarnyaDitambahkan Winny, ternyata politik dan ekonomi menjadi saling kait-mengkaitPadahal, sebaiknya BPD itu tidak terintervensi, tapi juga tidak menyia-nyiakan kesempatan.

"(Makanya) kita akan mengevaluasi dan mempersiapkan BPD untuk menjemput tantangan lebih besar ke depanDalam hal ini, kita datangkan pembicara yang merupakan pengarah kebijakan, untuk melihat apa yang bisa lebih mendorong pembangunan di daerah-daerah," kata Winny lagi(rob/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Direktur Perlindungan WNI Buka Nomor Telepon Pribadi