“Dari 11 kontrak tersebut, empat diantaranya untuk pembangkit listrik senilai USD 170,19 juta
BACA JUGA: Suku Bunga BI Turun, Kredit Tetap Tinggi
Sebanyak lima kesepakatan lainnya, untuk pabrik pupuk senilai USD 284,48 juta, dan sisanya untuk industri lainnya senilai USD 10,82 juta,” ulasnya pada wartawan, Selasa (7/4).Kontrak gas untuk pembangkit adalah antara PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya selaku pembeli dengan PT Pertamina EP sebagai produsen
Lima kesepakatan untuk pupuk, meliputi PT Pupuk Kujang selaku pembeli dan BP ONWJ sebagai penjual, PT Pupuk Sriwijaya dan Pertamina EP
BACA JUGA: KPPU:Harga Semen Terlalu Mahal
PT Pertagas untuk Pabrik Pusri dan Pertamina-Golden Spike Energy Indonesia, Pertamina dan JOB Pertamina-Talisman, dan Pertagas untuk Pabrik Pusri dan JOB Pertamina-Talisman.“Untuk industri lainnya adalah PT Sumber Daya Kelola selaku pembeli dan Pertamina EP sebagai penjual serta PT Henrison Iriana dan Petrochina International (Bermuda) Ltd,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, ditandatangani juga perjanjian memorandum of agreement (MoA) antara PT Pupuk Iskandar Muda dan ExxonMobil Oil Indonesia
BACA JUGA: Harga Gas Senoro Dipatok USD 3,8 /MMBTU
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepercayaan Bisa Menjadi Solusi Krisis Ekonomi
Redaktur : Tim Redaksi