jpnn.com, SAMARINDA - Masyarakat Kalimantan Timur yang tergabung dalam Jejaring Panca Mandala (JPM) mendeklarasikan diri bergotong royong membumikan Pancasila di Benua Etam, Kamis (6/10).
JPM terdiri dari 5 unsur, pemerintah, pengusaha, akademisi, organisasi masyarakat, dan media massa itu mendapat penguatan pembinaan ideologi Pancasila dari BPIP, mulai 4-5 Oktober 2022 di Kota Samarinda.
BACA JUGA: Beri Kuliah Umum di Seskoal, Megawati Bicara Pancasila, Geopolitik, hingga Pelurusan Sejarah
Anggota JPM asal Kutai Kartanegara, Akhmad Akbar Haka Saputra mengaku dirinya merasa lebih mencintai Indonesia setelah mendapat penguatan dari BPIP.
“Kami anak muda bisa mendapat pelajaran Pancasila. Sudah 25 tahun ke-delay. Jadi, seperti ngerefresh lagi ingatan," ungkap anggota JPM dari unsur dunia usaha ini.
BACA JUGA: Setjen DPR Selenggarakan Upacara Bendera Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Akbar Haka mengaku tergerak melakukan tindakan konkret dalam pengamalan Pancasila di tengah masyarakat bersama dengan anggota JPM lainnya.
“Sekarang ini orang-orang hafal Pancasila, tetapi tidak semua orang memahami dan meresapi nilai-nilai Pancasila itu sendiri," ungkap Akbar Haka.
BACA JUGA: Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Kemenpora Ingatkan Pemuda Agar Tidak Terpecah Belah
Kekuatan gotong royong dipercaya bisa menghasilkan program strategis bagi kebermanfaatan masyarakat di seluruh wilayah Kalimantan Timur.
Hal itu yang menjadi keyakinan 11 JPM baru di Kaltim ini.
“Kami sepakat membumikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat, serta mendukung kolaborasi dan sinergi pembinaan ideologi Pancasila di Provinsi Kalimantan Timur," ucap 55 pengurus JPM se-Kalimantan Timur saat mendeklarasikan diri di Pendopo Kantor Gubernur Kalimantan Timur.
Setelah dikukuhkan, para JPM akan melakukan aksi konkret di antaranya, penguatan ideologi Pancasila dan karakter kebangsaan melalui kegiatan sosialisasi kepada keluarga narapidana teroris (Napiter) di Benua Etam, Kalimantan Timur.
Di samping itu, JPM Rakat Betulungan, Kab. Kutai Kartanegara membuat rencana program penguatan kapasitas SDM dalam membumikan Pancasila pada karyawan swasta di perusahaan melalui kegiatan pembentukan Kader Pancasila Jaringan JPM.
Selain itu, mereka akan mengampaknyekan literasi digital Pancasila melalui pembuatan video musik berbasis kearifan lokal/musik etnik modern, workshop musik, dan lirik pemahaman nilai Pancasila, serta pembuatan video destinasi wisata.
Calon Ibu Kota Negara, Kab. Penajam Paser Utara akan menjadi tempat bagi JPM Benuo Taka melaksanakan program pemberdayaan pada bidang pendidikan melalui Pesantren Penggerak Pancasila di antaranya penelitian santri penggerak Pancasila, sosialisasi wawasan kebangsaan, pendampingan, dan pelatihan.
Program konkret pembumian Pancasila itu disusun oleh 8 JPM dari kabupaten/kota lainnya guna memberikan solusi atas isu/masalah pembinaan ideologi Pancasila di daerahnya masing-masing.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan bangsa Indonesia harus sadar bangsa yang besar sebagai karunia yang wajib disyukuri.
“Setiap orang ditantang untuk mengisi waktu dengan berguna. Kami wajib bersyukur, caranya dengan menjaga persatuan," ungkap Prof. Yudian.
Profesor lulusan Harvard University itu menambahkan, dengan persatuan dan kesatuan, Bangsa Indonesia akan semakin kuat dan maju.
“Kita sudah terjajah setelah jatuhnya Malaka 1511. Tidak pernah terjadi dalam peradaban sejarah manusia manapun, kecuali di Indonesia reformasi tidak berdarah dan menyatukan 57 negara (kesulatanan/kerajaan) menjadi satu," jelas Yudian.
Kepala BPIP juga memberi motivasi kepada para JPM untuk bersemangat menjadi teladan Pancasila di tengah-tengah masyarakat.
“Harapan saya jaga baik-baik NKRI. Mari kita sama-sama berusaha mewujudkan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari”, ajak Yudian.
Sementara itu, Deputi Bidang Hubungan Antara Lembaga, Sosialsiasi, Komunikasi, dan Jaringan Prakoso menuturkan, keberadaan JPM sangat penting agar pembinaan ideologi Pancasila bisa berlangsung dengan sinergi, kolaboratif, efektif, dan gotong royong.
“Forum ini diharapkan langsung memulai aktifitasnya sesuai yang disepakati," ujar Prakoso.
Berikut daftar JPM yang dideklarasikan di Kalimantan Timur.
1. JPM Benua Etam, Provinsi Kalimantan Timur;
2. JPM Tepian, Kota Samarinda;
3. JPM Beriman, Kota Balikpapan;
4. JPM Kota Taman, Kota Bontang;
5. JPM Batiwakkal, Kabupaten Berau;
6. JPM Borneo Untung Benua, Kabupaten Kutai Timur;
7. JPM Benuo Taka, Kabupaten Penajam Paser Utara;
8. JPM Paser Daya Taka, Kabupaten Paser;
9. JPM Rakat Betulungan, Kabupaten Kutai Kartanegara;
10. JPM Sempekat Sempawaat, Kabupaten Kutai Barat;
11. JPM Tana’a Meka’am, Kabupaten Mahakam Ulu. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Ganjar: Jangan Tergoda Ideologi Lain
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian