jpnn.com, SEMARANG - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo mendorong dan mendukung pendirian Kampung Pancasila di Semarang, Jawa Tengah.
Dia menyampaikan hal tersebut pada kegiatan TNND olah raga pagi dan peresmian Kampung Pancasila di Rusun Njeroto, Genuk, Semarang, Minggu (6/11).
BACA JUGA: BPIP Gandeng ITB Gelar Simposium tentang Ideologi Pancasila, Yasonna Singgung Iptek
"BPIP bersyukur karena ada role model dengan adanya Kampung Pancasila saat ini," kata Benny.
BACA JUGA: Kepala BPIP Prof Yudian Sebarkan Pesan Perdamaian kepada Delegasi Peace20
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo. Foto: Dokumentasi Humas BPIP.
Pada acara yang diikuti 2 ribu warga Rusun Njeroto yang terdiri dari 800 kepala keluarga itu, Benny juga mengapresiasi Kodim 0733 Kota Semarang yang telah mengajak masyarakat bergotong royong dalam mewujudkan Kampung Pancasila sebagai role model dalam kehidupan sehari-hari.
"Di sini, masyarakat mau berbagi sebagai wujud nyata pengamalan Pancasila. Semua ini dimulai dari program Jenderal Dudung dalam mewujudkan lima sila dalam Pancasila. Ini merupakan tindakan nyata yang sesuai instruksi Presiden Jokowi tentang Pancasila sebagai ideologi hidup dan ini merupakan ideologis praksis melalui kebijakan," papar Benny.
BACA JUGA: BPIP Angkat Purna-Paskibraka 2021 sebagai Duta Pancasila di Lampung dan NTB
Benny menyampaikan Bangsa Indonesia patut bersyukur karena Pancasila tidak hanya menjadi ideologi negara, tetapi sebuah solusi yang mampu mengatasi krisis sampai hari ini.
“Pancasila ini bisa mengatasi bencana Covid-19 karena ada gotong royong. Sementara di belahan negara lain, banyak yang mengalami penderitaan. Di Indonesia, mengapa kita bisa bertahan dri krisis? Karena kita punya Pancasila," tegas Benny.
Peresmian Kampung Pancasila di Rusun Njeroto, Semarang, Minggu (6/11). Foto: Dokumentasi Humas BPIP
Menurut Benny, BPIP ke depannya siap berkolaborasi untuk memberikan kontribusi, berupa materi dan animasi Pancasila agar masyarakat rusun teredukasi di Kampung Pancasila ini.
"Hanya dengan persatuan dan gotong royong, bangsa ini menjadi makmur," pungkas Benny.
Dandim 0733/KS Kota Semarang Kolonel Infanteri Hory Havana menambahkan berdirinya Kampung Pancasila di Rusun Njeroto harus dibarengi dengan komitmen masyarakat dalam menjaga dan mempraktekkan nilai-nilai Pancasila.
“Semua tidak cukup hanya teori saja, tapi harus dipraktekkan. Toleransi harus dipraktekkan dan gotong royong harus dipraktekkan juga. Keadilan sosial harus menjadi komitmen kalian bersama," kata Kolonel Hory.
Dia berharap hal ini memberikan inspirasi agar semua pihak dapat mengimplmentasikan nilai Pancadila dan guyub rukun dalam kebersamaan. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi