jpnn.com, SURABAYA - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi melantik purna-Paskibraka 2021 se-Jawa Timur menjadi Duta Pancasila, Sabtu (17/12).
Dalam kesempatan tersebut, Prof Yudian menyampaikan bahwa tugas para purna-Paskibraka belum selesai.
BACA JUGA: Demi Misi Ini, BPIP Gelar DKT untuk Tingkatkan Wawasan & Keterampilan SDM Kehumasan
"Setelah mengibarkan dan menurunkan bendera, tugas adik-adik belum selesai. Ibu Pertiwi memanggil, berdirilah gagah menjaga sang saka merah putih, ujarnya.
BACA JUGA: Inilah Penyebab Natuna Jauh dari Konflik dan Intoleransi, Kepala BPIP Sampaikan Hal Ini
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi di acara pelantikan para purna-Paskibraka 2021 se-Jatim menjadi Duta Pancasila. Foto: Dokumentasi Humas BPIP
Prof Yudian mengatakan penetapan ini bermakna Purnapaskibraka Duta Pancasila wajib memegang teguh konsensus terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Tidak hanya itu, Purna-Paskibraka se-Jawa Timur juga diharapkan dapat menjadi teladan dalam mengarusutamakan Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
"Terutama dalam tingkah laku hidup sehari-hari, adik-adik harus menanamkan nilai-nilai Pancasila, kebangsaan, persatuan, kesatuan, dan cinta tanah air serta rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara," pesannya.
BACA JUGA: BPIP Kecam Aksi Bom Bunuh Diri yang Menewaskan Anggota Polisi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak kepada purna-Paskibraka Duta Pancasila untuk menyatukan tekad dan barisan untuk menjaga ideologi Pancasila dan NKRI.
"Saya ingin mengajak kita menyatukan pikiran, menyatukan gerakan, menyatukan barisan bahwa negeri ini butuh pagar untuk menjaga negara," pesan Gubernur Khofifah.
Mantan Menteri Sosial itu juga mengajak kepada Purnapaskibraka Duta Pancasila untuk merenung pesan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dalam menanamkan nilai-nilai perjuangan yang penuh pengorbanan.
"Gus Dur sering menyampaikan pesan kepada ABG, anak buah Gus Dur. Kata Gus Dur begini, hidup itu memang perlu perjuangan, setiap perjuangan butuh pengorbanan, setiap pengorbanan besar pahalanya. Ini harus dalam satu rangkaian," papar Khofifah.
Gubernur Khofifah bahkan menegaskan kebhinekaan yang ada di Indonesia, khususnya Jawa Timur harus diikat oleh Pancasila sebagai penguat keberagaman.
"Keberagaman suku, beragam agama, beragam bahasa, beragam adat istiadat, beragam-ragaman ini harus diikat dan ikatannya adalah Pancasila," tegasnya.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada BPIP yang telah mengangkat Purnapaskibraka Jawa Timur menjadi Duta Pancasila.
"Kita diajak oleh Kepala BPIP Prof Yudian atas nama bangsa dan negara, maka kita diajak meniti jalan keluhuran bangsa," pungkas Khofifah.
Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP Rima Agristina melaporkan jumlah purna-Paskibraka yang diangkat menjadi Duta Pancasila sebanyak 1.147 orang berasal dari kabupaten-kota se-Jawa Timur.
"Kami tentu harapkan adik-adik dapat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam laku kehidupan sehari-hari dari hal yang kecil," harap Rima Agristina.
Dalam kesempatan tersebut hadir Direktur Evaluasi BPIP Edi Subowo, Duta Pancasila Purnapaskibraka Indonesia, dan Forkopimda Provonsi Jawa Timur. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi