BPJPH Percepat Asesmen Tiga Lembaga Halal Luar Negeri di Belanda

Selasa, 21 Mei 2024 – 16:21 WIB
Tim BPJPH Kemenag saat melakukan percepatan asesmen atau penilaian terhadap LHLN di Amsterdam, Belanda. Foto: dokumentasi BPJPH

jpnn.com, JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) melakukan percepatan asesmen atau penilaian Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) di berbagai negara mitra.

Terbaru, asesmen dilaksanakan kepada tiga LHLN di Belanda, yakni Total Quality Halal Correct Certification (TQHCC), Halal Feed and Food Inspection Authority, dan Halal Quality Control Group (HQC) The Netherlands Headquarters.

BACA JUGA: Peluang Besar Produk Halal Indonesia di Pasar Mesir

Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham mengatakan penilaian tersebut dilakukan atas pengajuan akreditasi dan permohonan saling keberterimaan yang telah diajukan oleh ketiga lembaga halal tersebut kepada BPJPH.

"Sejak tanggal 15 Mei lalu, kami melakukan penilaian terhadap tiga Lembaga Sertifikasi Halal di Belanda yang dilakukan berdasarkan permohonan kerja sama kepada BPJPH yang telah diajukan sebelumnya," kata Aqil Irham di Amsterdam, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (21/5).

BACA JUGA: Biduan Nayunda Nabila Dijadikan Honorer oleh SYL, Sebegini Gajinya, Hmmm

Ikut dalam delegasi asesmen LHLN Indonesia tersebut Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Kepala Pusat Kerja Sama dan Standardisasi Halal BPJPH Abd Syakur, 3 orang asesor dan 3 orang sekretariat.

Setiba di Belanda, tim langsung menggelar pertemuan dengan pihak KBRI di Den Haag yang dihadiri Dubes RI Mayerfas, Direktur Halal Quality Control Netherlands Abdul Munim Al Chaman, DIrektur Total Quality Halal Correct Certification Ali Salah, dan Direktur Halal Feed and Food Inspection Authority Abdul Qayyum.

BACA JUGA: Jokowi Bakal Langsung ke Lokasi Bencana Galodo Sumbar

"Rangkaian kegiatan asesmen kami laksanakan mulai dari office assessment pada Halal Quality Control Netherlands pada tanggal 15 hingga 16 Mei lalu, dilanjutkan dengan Field Assessment di Cargill sehari kemudian," tutur Aqil Irham.

Kegiatan asesmen dilanjutkan dengan office assesment pada  Halal Feed and Food Inspection Authority pada 18-19 Mei 2024, dan Senin lalu (21/5) dilanjutkan dengan field assessment di Campina.

"Hari ini dan besok kami akan melanjutkan aktivitas dengan office assessment pada Total Quality Halal Correct Certification, dan dilanjutkan dengan field assessment pada tanggal 24 Mei mendatang," lanjutnya.

Aqil Irham juga mengatakan bahwa kunjungan kerja tersebut juga dimanfaatkan untuk menyosialisasikan wajib sertifikasi halal yang akan mulai diberlakukan mulai Oktober 2024 mendatang.

"Kami juga sosialisasikan Wajib Halal Oktober 2024 yang diberlakukan bagi produk luar negeri," ucapnya.

Dia menjelaskan bahwa asesmen sangat penting untuk dilakukan mengingat diperlukan oleh kedua negara dalam meningkatkan hubungan kerja sama khususnya dalam bidang industri dan perdagangan produk halal.

Aqil mengapresiasi inisiatif dan antusiasme ketiga LHLN untuk menjalin kerja sama dengan BPJPH. Menurutnya, sinergi Jaminan Produk Halal secara timbal balik perlu dipercepat agar kebermanfaatannya dapat segera dirasakan oleh kedua negara.

"Kerja sama juga harus dilaksanakan atas prinsip saling menguntungkan dan dilakukan berdasarkan atas regulasi atau peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata dia.

Menurut Aqil. penguatan kerja sama produk halal internasional sejalan dengan potensi ekonomi industri dan perdagangan produk halal makin bertumbuh dan menjanjikan untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Terlebih, saat ini industri halal terus membuktikan diri sebagai pilar penting perekonomian dan menjadi mesin pertumbuhan baru, baik di tingkat global maupun domestik.

Laporan Dinar Standard menyebutkan, umat muslim dunia akan membeli produk halal dengan nilai mencapai USD 2,8 triliun di tahun 2025.

Oleh karena itu, katanya, penguatan kerja sama internasional sangat strategis guna memperluas akses pasar produk halal Indonesia, sekaligus membuka lebih banyak akses bahan baku industri produk halal dalam negeri.

"Ini tentu saja juga menjadi bagian dari upaya kita bersama untuk menyiapkan Indonesia sebagai Halal Hub terbesar di dunia," kata Aqil.(fat/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler