BPJS Ketenagakerjaan Berpeluang Kuasai Freeport

Jumat, 01 September 2017 – 07:47 WIB
Freeport Indonesia. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN Rini Soemarno berharap proses divestasi saham PT Freeport Indonesia (PT FI) bisa selesai pada 2018.

Menurut dia, divestasi PT FI sebaiknya dilakukan sekaligus atau satu tahap saja. Sebab, divestasi yang dilakukan secara bertahap justru akan memberatkan Indonesia.

BACA JUGA: Menteri Rini Terharu Lihat Telkom Bergerak Cepat Tangani Krisis Satelit

”Itu malah secara financial structure akan berat buat kita. Jadi, kita mengharapkan bisa betul-betul (memiliki saham PT FI, Red) the whole 51 percent,” ujarnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (31/8).

Dia yakin holding BUMN mampu menyerap saham PT FI. Namun, holding BUMN tambang itu belum terbentuk.

BACA JUGA: Bu Rini Tunjuk 3 Nama Baru isi Posisi Direksi Pegadaian

Holding BUMN tambang nanti beranggota PT Aneka Tambang Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Bukit Asam Tbk serta dipimpin PT Inalum.

Selain saham bakal diserap BUMN, rencananya, BUMD dan pemerintah daerah (pemda) akan menjadi investor.

BACA JUGA: Kebijakannya Dituding Rugikan BUMN, Begini Penjelasan Jonan

Hal itu, papar Rini, menjadi alternatif jika holding BUMN tambang tak kunjung terbentuk.

Pihak Kementerian BUMN telah berdiskusi dengan BPJS Ketenagakerjaan serta pemda untuk rencana penyerapan saham PT FI.

Namun, Rini tak membeberkan pemda mana yang dimaksud.

Sementara itu, Direktur Utama PT BEI Tito Sulistio mengatakan, institusi yang memberikan keuntungan secara langsung kepada masyarakat seperti BPJS Ketenagakerjaan memang layak diprioritaskan untuk memiliki saham PT FI.

Dia pun berharap PT FI mau go public di bursa lokal sehingga investor domestik punya kesempatan untuk membeli saham.

Dengan demikian, akan diketahui aset, balance sheet, dan kegiatan operasional Freeport secara transparan.

”Ini kesempatan untuk melakukan pemerataan pendapatan melalui kepemilikan jika Freeport bisa go public dan dimiliki rakyat Indonesia,” katanya.

Tito berjanji, self-regulatory organization (SRO) akan mengupayakan agar ada proteksi pada kepemilikan saham PT FI nanti.

Lewat PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), BEI akan memastikan bahwa saham PT FI hanya dibeli investor lokal.

”Kan di KSEI ada catatannya, nanti tinggal di-protect. Kalau nanti, dua tahun lagi, asing beli (misalnya, Red), ya enggak apa-apa. Kan kita, rakyat, untung, apalagi kalau harganya (saham PT FI, Red) bagus. Mestinya sih harganya ya bagus,” ungkapnya. (dee/rin/c11/noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebijakan Jonan Dinilai Rugikan BUMN, Apa Langkah Bu Rini?


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler