BPJS Ketenagakerjaan Raih Penghargaan atas Imbal Hasil Optimal di Ajang Best Insurance Award 2024

Selasa, 30 Juli 2024 – 16:32 WIB
BPJS Ketenagakerjaan dinobatkan sebagai 'Largest Investment Return in Five Years for Social Insurances', berupa penghargaan khusus di ajang Insurance Awards 2024 yang digelar Investortrust, Kamis (25/7). Foto: Dokumentasi BPJS Ketenagakerjaan

jpnn.com, JAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan dianugerahi penghargaan khusus dalam ajang Insurance Awards 2024 yang digelar Investortrust.

Penghargaan khusus itu diberikan atas keberhasilan BPJS Ketenagakerjaan dalam mencetak hasil investasi yang optimal selama 5 tahun terakhir.

BACA JUGA: Pemkab Brebes Teken MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk Perlindungan Pekerja Informal

Pada ajang tersebut, BPJS Ketenagakerjaan dinobatkan sebagai 'Largest Investment Return in Five Years for Social Insurances'.

Penghargaan tersebut terima langsung oleh Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Edwin Ridwan, CFA, FRM, Kamis (25/7).

BACA JUGA: BPJS Ketenagakerjaan dan Ditjen Dukcapil Lanjutkan Kerja Sama Pemanfaatan Layanan IKD

Edwin dalam sambutannya menyampaikan penghargaan tersebut merupakan hasil dari kinerja terbaik dan sekaligus bukti komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan manfaat yang maksimal kepada para peserta.

"Award ini merupakan suatu bentuk apresiasi bagi kami, khususnya di Direktorat Investasi yang sudah bekerja secara maksimal sehingga kami bisa mengalahkan benchmark dengan menghasilkan Yield On Investment secara rata-rata lima tahun terakhir sebesar 7,11 persen,"ujar Edwin.

BACA JUGA: Disnakertrans Kepri Dorong Kontraktor Daftarkan Seluruh Pekerja jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Dia memastikan BPJS Ketenagakerjaan senantiasa bekerja maksimal untuk terus meningkatkan kepercayaan dari semua stakeholder dan juga memberikan manfaat sebesar besarnya untuk para peserta.

Capaian ini menjadi luar biasa, pasalnya Edwin membeberkan bahwa 5 tahun terakhir kondisi investasi di Indonesia diwarnai banyak tantangan, mulai dari badai Covid-19 hingga kenaikan suku bunga global.

Hal ini mengakibatkan ekonomi global dan nasional mengalami volatilitas yang luar biasa.

Pihaknya menyebut salah satu kunci keberhasilan BPJS Ketenagakerjaan menghadapi kondisi tersebut ialah menurunkan alokasi investasi di saham dan mengalokasikan dana lebih banyak di Surat Berharga Negara (SBN).

Beberapa waktu lalu, BPJS Ketenagakerjaan juga telah mempublikasikan Laporan Keuangan tahun 2023 (audited).

Dalam laporan tersebut tercatat dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp 712,3 triliun atau naik 13,48 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan hasil investasi sebesar Rp 47,1 triliun.

Jumlah dana tersebut terus merangkak naik hingga saat ini sebesar Rp754 triliun dan ditargetkan mampu menembus Rp 812 triliun di penghujung tahun 2024.

"Kami mengelola dana amanah ini dengan prinsip liability driven yang artinya kita tidak hanya mencari return, tetapi kami juga memastikan bahwa klaim dari peserta bisa kita bayarkan," tegasnya.

Edwin menjamin seluruh dana para pekerja tersebut diinvestasikan dengan aman, karena dilakukan secara professional, hati-hati, dan sesuai aturan yang berlaku sehingga para pekerja bisa terbebas dari rasa cemas.

"Tentunya dengan pencapaian ini kita berharap bahwa para pekerja di Indonesia bisa Bekerja Keras Bebas Cemas dikarenakan dana pekerja dipastikan aman dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan para pekerja," pungkas Edwin. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler